Tembus Final Kejuaraan Dunia BWF 2023, ini Resep Apriyani Rahayu/Siti Fadia
COPENHAGEN, oganilir.co - Ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva yang berhasil menembus final Kejuaraan Dunia BWF 2023 menyamai rekor sebelumnya yang diciptakan Lili Tampi/Finarsih pada edisi 1995 di Lausanne, Swiss. selama 28 tahun ganda putri Indonesia tidak ada yang berhasil mencapai final Kejuaraan Dunia BWF 2023.
Peraih medali emas SEA Games 2021 itu melaju ke final setelah mengalahkan ganda putri Korea Selatan Kim So Yeong/Kong Hee Yong dengan skor 21-9, 22-20 di Royal Arena, Copenhagen, Sabtu 26 Agustus 2023. Pada pertandingan ini, pemilik ranking 12 dunia itu mengaku saling percaya satu sama lain untuk bisa melangkah ke partai final.
Dengan semangat tersebut, runner up Indonesia Masters 2022 itu mampu mengalahkan peraih medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020 dalam tempo 52 menit. “Saya turun bertanding di ajang ini membawa aura positif seperti pada Olimpiade Tokyo 2020 silam. Saya tidak mau terlalu berlebihan dan saling mengingatkan satu sama lain,” ungkap Apriyani. “Kunci kemenangan kami ialah saling komunikasi satu sama lain. Saat skor ketat di gim kedua, kami mencoba fokus dan akhirnya bisa meraih kemenangan,” timpal Fadia.
BACA JUGA:Apriyani Rahayu/Siti Fadia Melaju ke Final Kejuaraan Dunia BWF 2023
Keberhasilan Apriyani/Fadia ke final Kejuaraan Dunia 2023 cukup menggembirakan mengingat performa keduanya tidak begitu stabil dalam beberapa turnamen terakhir. Pasangan berakronim PriFad itu juga mengukir sejarah seusai 28 tahun Indonesia tidak mengirimkan ganda putri ke final Kejuaraan Dunia.
Sebelum Apriyani/Fadia, ganda putri Indoensia terakhir yang melangkah ke partai puncak Kejuaraan Dunia ialah Lili Tampi/Finarsih pada edisi 1995 di Lausanne, Swiss.
Besok, Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti akan menghadapi wakil China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan. Juara bertahan Kejuaraan Dunia itu melangkah ke partai pemungkas seusai menumbangkan rekan senegaranya, Zhang Shu Xian/Zheng Yu dengan skor 21-14, 21-16.(pbsi/mcr16/jpnn)