Kurang apiknya koordinasi lini belakang Indonesia kembali dieksplorasi para pemain UEA pada menit ke-40.
Ghaith Abdalla lolos dari pengawalan Zaky dan penyelesaian dinginnya sukses membuat kedudukan imbang 2-2.
Setelah itu tidak ada lagi gol tercipta. Babak I Indonesia vs Uni Emirat Arab berakhir dengan skor 2-2.
Di babak kedua, Garuda Asia bermain lebih baik. Terutama M Iqbal yang lebih tenang memimpin lini belakang.
BACA JUGA:Seperti Keluarga Kecil Sedang Berbelanja, Garap 10 Mini Market Indomaret dan Alfamart di Sumsel
Sementara di lini depan, Bima Sakti membuat perubahan dengan memasukkan Jehan Pahlevi sebagai tandem Kaka.
Masuknya pemain muda Persija Jakarta ini mengubah permainan Indonesia.
Hasilnya pada menit ke-55, permainan cepat Garuda Asia membuat Kaka menguasai umpan Jehan.
Sepakan keras Kaka menghujam deras ke gawang Hamdan. Indonesia kembali unggul 3-2.
BACA JUGA:Presiden FIFA Sebut Tragedi Kanjuruhan Peristiwa Gelap bagi Siapa Saja yang Terlibat dalam Sepakbola
Setelah unggul, Indonesia U-17 kembali ke formasi 4-2-3-1 untuk meredam agresi para pemain UEA.
Di sisi lain, tim besutan Alberto Gonzalez semakin sulit membongkar pertahanan Garuda Asia.
Akibatnya, hingga pertandingan Indonesia vs UEA berakhir skor 3-2 untuk Garuda Asia tidak berubah.
Kemenangan yang membawa Timnas Indonesia U-17 langsung memuncaki klasemen sementara Grup B dengan 6 poin. Sama dengan UEA (posisi kedua) yang sudah tiga kali bertanding.
Malaysia di posisi ketiga dengan 4 poin. Guam keempat dengan satu poin. Sementara lawan Indonesia pada Jumat mendatang, Palestina juru kunci dengan nol poin. (*)