7 Alasan Ilmiah Mengapa Tidak Dianjurkan Makan Daging Babi, Nomor 4 Tak Terduga
oganilir.co - Umat muslim di Indonesia sudah pastinya mengetahui kalau haram hukumnya memakan daging babi.
Di Indonesia sendiri daging babi sudah menjadi makanan tradisional seperti di Bali dan Sumatera Utara.
Potongan daging babi dimarinasi dengan berbagai rempah Indonesia seperti jahe, bawang putih, kecap, dan lengkuas sebelum dipanggang maupun diguling.
Selain dilarang oleh agama Islam, ada penjelasan secara ilmiah mengapa tidak disarankan makan daging babi.
BACA JUGA:10 Makanan Tradisional Indonesia Terburuk Menurut TasteAtlas
Dikutip dari Medium, berikut 7 alasan ilmiah mengapa tidak dianjurkan makan daging babi:
1. Kebiasaan Makan yang Buruk
Babi dikenal suka mengonsumsi kotorannya sendiri dan juga kotoran hewan lain. Ini artinya mereka mengonsumsi racun yang seharusnya dikeluarkan.
Tak hanya itu, babi juga kerap memakan bangkai dan sisa makanan. Tentu ini sangat berbahaya, sebab bisa mengandung belatung, parasit, mikroba, dan bakteri pembawa penyakit.
2. Sistem Pencernaan Buruk
Dengan kebiasaan makan yang buruk membuat sistem pencernaan pada babi tidak cukup kompleks untuk mengeluarkan semua racun yang dikonsumsinya.
Akibatnya, banyak racun yang tertinggal di tubuhnya dan disimpan sebagai jaringan lemak. Artinya, ketika manusia mengonsumsi daging babi mungkin juga mengonsumsi racun tersebut.
BACA JUGA:Yuk Rawat Otak dengan 4 Makanan Berikut