Kapolri Mutasi Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta pada Jabatan Baru sebagai Sahlisosbud Kapolri

Selasa 11-10-2022,03:49 WIB
Editor : Julheri

Irjen Rusdi Hartono pernah menduduki sejumlah jabatan di Korps Bhayangkara, yakni Kapolres Garut, Kapolres Cimahi (2009), hingga Karopenmas Divhumas Polri (2020).

Tidak hanya itu, Perwira tinggi Polri berpangkat bintang dua, itu pernah menjabat sebagai Wadirlantas Polda Riau (2010), Dirlantas Polda Kepri (2011) dan Dirlantas Polda Jabar (2013).

Tragedi Kanjuruhan, Mahfud MD: Pemerintah Sampaikan Belasungkawa pada Keluarga Korban  

Seperti diberitakan sebelumnya, terkait kejadian Malang Jawa Timur ini, Menko Polhukam Mahfud MD  mengatakan, pemerintah sangat menyesalkan atas terjadinya kerusuhan di Kanjuruhan. Pemerintah akan menangani tragedi ini dengan baik.

BACA JUGA:Polisi Sebut Penyebab Kematian Ratusan Korban Tragedi Kanjuruhan Akibat Kekurangan Oksigen

“Kepada keluarga korban, kami menyampaikan belasungkawa. Kami juga berharap agar keluarga korban bersabar dan terus berkordinasi dengan aparat dan petugas pemerintah di lapangan,” katanya.

Menurut Menko Polhukam Mahfud MD  melalui unggahan Instagramnya, Minggu, 2 Oktober 2022 menyebut sudah mendapat informasi dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan juga Kapolda Jatim Irjen Nico Afinta.

“Pemda Kabupaten Malang akan menanggung biaya rumah sakit bagi para korban,” tegas Mahfud MD mengomentari Tragedi Kanjuruhan Malang yang kelebihan penonton saat laga digelar. 

Menurut Menko Polhukam Mahfud MD tragedi Kanjuruhan Malang itu bukan bentrok antar supporter Persebaya dengan Arema. Sebab pada pertandingan itu, supporter Persebaya tidak boleh ikut menonton, Munggu, 2 Oktober 2022.

BACA JUGA:Paket Pempek Campur Ratusan Ekstasi jadi Modus Baru Pengedar Narkoba di Rejang Lebong Bengkulu

“Tak ada korban pemukulan atau penganiayaan antar supporter,” tegasnya.

Sebenarnya, sejak sebelum pertandingan pihak aparat sudah mengantisipasi melalui koordinasi dan usul-usul teknis di lapangan.

Misalnya, menurut Mahfud, pertandingan agar dilaksanakan sore hari dan bukan malam hari, jumlah penonton agar disesuaikan dengan kapasitas stadion yakni 38.000 orang saja.

“Tapi usul-usul itu tidak dilakukan oleh Panitia Pelaksana yang tampak sangat bersemangat. Pertandingan tetap dilangsungkan malam, dan tiket yang dicetak jumlahnya 42.000,” tegas Mahfud MD.

BACA JUGA:Paket Pempek Campur Ratusan Ekstasi jadi Modus Baru Pengedar Narkoba di Rejang Lebong Bengkulu

Mahfud MD juga buka suara soal jadwal pertandingan yang digelar malam hari, sementara polisi menginginkan agar pertandingan ini digelar pada sore hari.

Kategori :