Tak Senang Ditegur, Siswa di Luwu Utara Aniaya Guru

Senin 06-11-2023,09:25 WIB
Editor : Dendi Romi

Tak Senang Ditegur, Siswa di Luwu Utara Aniaya Guru

LUWU UTARA, oganilir.co - Seorang siswa SMPN 2 Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel) tega melakukan penganiayaan terhadap gurunya. 

Guru tersebut diketahui bernama Hasnayani Biak menjadi korban penganiayaan oleh siswanya sendiri berinisial AP hanya gara-gara hal sepele. AP memukul Hasnayani karena tak terima ditegur usai diduga menganiaya temannya.

Peristiwa itu terjadi di SMP Negeri 2 Baebunta Selatan, Kabupaten Luwu Utara pada Rabu 1 November 2023 saat jam pulang sekolah. AP memukul gurunya sebanyak dua kali masing-masing di bagian dada dan punggung.

"Pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban (Hasnayani) dengan cara memukul pada bagian dada sebanyak 1 kali dan pada bagian punggung sebanyak 1 kali," kata Kasat Reskrim Polres Luwu Utara AKP Joddi Titalepta.

BACA JUGA:16 Guru Besar Laporkan Ketua MK ke MKMK, ini Nama-Namanya

Kejadian itu terjadi saat Hasnayani meminta siswanya untuk apel sebelum pulang sekolah. Saat itu, salah satu siswa perempuan bernama Muslimah menangis dan dihampiri oleh Hasnayani.

"Korban (Hasnayani) bertanya kenapa kamu menangis lalu dijawab oleh perempuan Muslimah bahwa dipatte (ketapel oleh AP)," ujarnya.

Hasnayani kemudian menghampiri AP dan bertanya alasannya menganiaya Muslimah hingga matanya merah. AP tidak menjawab dan justru marah-marah sehingga Hasnayani membawa Muslimah ke dalam kelas.

"Saat korban menggandeng tangan Muslimah, pada saat itu pula pelaku langsung melakukan penganiayaan terhadap korban (Hasnayani)," terangnya.

Korban Lapor Polisi

Joddi mengungkapkan bahwa Hasnayani kemudian membuat laporan polisi ke Polres Luwu Utara pada Jumat 3 November 2023. Hasnayani melaporkan terkait penganiayaan yang dialaminya.

BACA JUGA:Unsri Tambah 7 Guru Besar, Salah Satunya Pengamat Hukum Tata Negara

"Atas kejadian tersebut korban merasa sakit dan keberatan, selanjutnya melaporkan kejadian tersebut ke Mapolres Lutra pada hari Jumat," ujarnya.

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Luwu Utara, Jamil menyatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan terkait kasus tersebut. Dia telah memerintahkan kepala sekolah (kepsek) untuk melakukan pembinaan ke siswa tersebut.

Kategori :