Bongkar Riset IPSOS 2025: Platform Mana yang Dipilih UMKM & Brand Lokal untuk Berjualan?

Bongkar Riset IPSOS 2025: Platform Mana yang Dipilih  UMKM & Brand Lokal untuk Berjualan?

e-Commerce.--

Bagi pelaku usaha lokal, partisipasi kampanye berskala besar seperti Ramadan  menjadi salah satu momentum besar dalam perjalanan bisnis mereka. Dengan  tingginya intensitas belanja selama periode ini, para platform e-commerce pun  saling adu strategi lewat kampanye tematik yang kompetitif dan menarik, seperti  Shopee Big Ramadan Sale, Ramadan Ekstra Seru di TikTok Shop dan Tokopedia,  serta Ramadan Mega Sale Lazada. Untuk memahami sejauh mana efektivitas  masing-masing kampanye, hasil riset berikut ini mengungkapkan; 

Brand        Tingkat Partisipasi Ramadan      Dampak Kampanye Ramadan

Shopee      94%                                        93%

Tiktok

Shop          65%                                        77%

Tokopedia   54%                                        60%

Lazada        35%                                       48%

BACA JUGA:Dorong Sektor Produksi Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp69,8 triliun ke 8,3 Juta Debitur UMKM

Tingginya total persentase partisipasi menunjukkan bahwa banyak UMKM & Brand  Lokal yang mengikuti lebih dari satu kampanye lintas platform secara bersamaan,  memaksimalkan peluang dari berbagai kanal yang tersedia. Namun demikian,  kampanye Shopee Big Ramadan Sale menjadi yang paling banyak diikuti oleh UMKM  & brand lokal dan dinilai paling memberikan dampak nyata terhadap penjualan  selama periode promosi berlangsung. 

Program Ekspor: Mendorong UMKM Menembus Pasar Global 

Di sisi lain, ekspansi ke pasar global masih menjadi tantangan bagi UMKM & Brand Lokal. Keterbatasan logistik, minimnya pemahaman terhadap pasar luar negeri,  serta kurangnya pendampingan. Oleh karena itu, program ekspor yang diusung para  pemain e-commerce kini turut menjadi medan persaingan yang tak kalah mencuri  perhatian. Berdasarkan data, Shopee dianggap oleh mayoritas responden sebanyak  62%, sebagai e-commerce yang paling membantu UMKM menembus pasar global.  Diikuti pemain lainnya, Tokopedia (16%), TikTok Shop (15%), dan Lazada (6%).  Lebih dari itu, mayoritas UMKM dan brand lokal yang mengikuti program Shopee  Ekspor juga menyatakan dampak positif dari inisiatif tersebut terhadap  pertumbuhan bisnis. 

BACA JUGA:Dorong Sektor Produksi Bergeliat, BRI Salurkan KUR Rp69,8 triliun ke 8,3 Juta Debitur UMKM

Dalam lanskap e-commerce yang semakin kompetitif, “Shopee dinilai sebagai platform paling berdampak bagi pertumbuhan UMKM dan brand lokal. Keunggulan mereka tidak hanya dalam fitur dan kampanye, tetapi juga dalam membangun ekosistem yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan” Lanjut Andi

“Platform yang akan bertahan adalah mereka yang tidak hanya menyediakan etalase digital, tetapi membangun solusi, edukasi, dan ekspansi nyata,” — Andi Sukma, Executive Director IPSOS Indonesia. (ril)

 

Sumber: