Festival Randik Resmi Dibuka, ini Pesan Bupati Muba
Pembukaan Festival Randik di Kecamatan Sungai Lilin, Selasa (30/9/2025). Foto: Diskominfo Muba--
SUNGAI LILIN, oganilir.co - Semarak perayaan budaya tahunan Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) kembali bergulir.
Festival Randik ke-XXI Tahun 2025 resmi dibuka dengan khidmat dan meriah di Halaman Kantor Camat Sungai Lilin pada Selasa (30/9/2025).
Pemukulan Tambo secara simbolis oleh Bupati Muba HM Toha Tohet S.H menandai dimulainya perhelatan akbar ini yang akan berlangsung hingga 2 Oktober 2025, mengusung tema besar menjaga warisan budaya sebagai identitas daerah.
Pembukaan Festival Randik tahun ini terasa istimewa karena untuk pertama kalinya dilaksanakan di salah satu kecamatan, alih-alih di ibu kota kabupaten. Keputusan ini, yang didukung penuh oleh Plt. Camat Sungai Lilin Irfan Afriadi, S.IP., M.Si., bertujuan untuk mensosialisasikan dan mendekatkan langsung kekayaan seni serta tradisi Muba kepada masyarakat luas, sekaligus merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) Muba.
BACA JUGA:Pemkab-DPRD Muba Perjuangkan 165 Tenaga Honorer Jadi PPPK Paruh Waktu
Acara pembukaan dihadiri oleh jajaran penting mulai dari Wakil Bupati Kyai Rohman, Staf Ahli Bupati Bid. Politik, Hukum Dan Pemerintahan Dr. Drs. H. Iskandar Syahrianto, MH, Asisten I Ardiansyah, SE., MM, Ph.D,CMA, Plt. KA Disdikbud Muba Drs. Syafarudin, M.Si, Staf Ahli TP. PKK Kabupaten Musi Banyuasin Nabila Khairunnisa, hingga Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah VI Prov. Sumsel Kristanto Januardi S.S, M.M. Turut hadir pula Presdir PT. Hindoli Erwin Suryajaya, Kasdim 0401 Mayor Inf. Nursigit Prasetyo, Kapolsek Sungai Lilin AKP. Jon Kanedi, seluruh Kepala Perangkat Daerah, Kabag Setda, Camat se-Kabupaten Muba, dan unsur Forkopimcam.
Dalam laporannya, Plt. Krpala Disdikbud Muba, Drs. Syafarudin, M.Si, mengungkapkan kebanggaannya atas pelaksanaan Festival Randik di kecamatan lain. Ia menjelaskan, acara ini diselenggarakan dari tanggal 30 September hingga 2 Oktober 2025, yang mencakup 5 cabang utama: vokal solo, senjang, tari kreasi, irama batang hari sembilan, dan monolog. Beliau menekankan bahwa Festival Randik menjadi wadah pengenalan dan sosialisasi langsung pada masyarakat maupun generasi muda, mengingat kesenian seperti senjang dan irama batang hari sembilan di tiap daerah Muba memiliki ciri khasnya, baik dalam irama, bait, maupun nada yang berbeda.
"Kami berharap acara ini dapat bermanfaat dalam pengenalan sejak dini terhadap nilai kebudayaan dan menjaga kelestarian budaya lokal, serta dapat mengantisipasi perkembangan digitalisasi yang cenderung menampilkan budaya kebaratan dan menjerumuskan generasi penerus,” ujar Syafarudin.
BACA JUGA:Hadiri HUT Muba, Gubernur Puji Kinerja Bupati Toha
Senada dengan hal tersebut, Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah VI Sumatera Selatan, Kristanto Januardi, S.S., M.M., yang bertanggung jawab untuk pelestarian kebudayaan di wilayah Sumsel, menyampaikan apresiasinya. Terselenggaranya acara hingga ke-21 kalinya ini adalah bukti nyata antusiasme masyarakat dan penghargaan pemerintah daerah terhadap seni budaya serta para penggiat budaya lokal di Muba.
Kristanto juga mengajak masyarakat dan komunitas untuk memanfaatkan program dari kementerian, salah satunya Dana Indonesia, yang bisa diikuti perorangan maupun komunitas dalam beraktivitas kebudayaan. Ia juga mengumumkan kabar gembira, menyusul penetapan tari Stabik sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) tahun lalu, akan ada 5 Warisan Budaya Tak Benda Indonesia lagi yang akan ditetapkan dan berasal dari Muba di masa depan.
Festival Randik ke-XXI tak hanya diisi penampilan budaya tingkat kabupaten/kota, nasional, dan internasional, namun juga menampilkan semangat gotong royong, kreativitas seni, dan inovasi masyarakat melalui ragam perlombaan, bazar, dan stand UMKM kuliner dari berbagai kecamatan. Acara ini menjadi ajang promosi bagi pelaku UMKM, pengerajin, kuliner, dan generasi muda untuk memperkenalkan kreasi makanan tradisional maupun inovasi modern.
Salah satu sesi yang paling dinantikan adalah pengumuman hasil kompetisi. Dalam Kategori Video Profil Sekolah (SMP), SMP Negeri 1 Babat Toman berhasil menyabet Juara 1 dengan profil sekolah mereka. Di Kategori Film Dokumenter Umum, film berjudul "Puyang Putri Rinai Munai" tampil sebagai yang terbaik, meraih Juara 1. Diikuti oleh "Buai" sebagai Juara 2, dan "Warisan Rasa" menempati posisi Juara 3. Judul film "Filosofi Lidi Sawit" juga mendapat apresiasi.Kategori Film Fiksi Umum menobatkan film "Tomprengan Beras" sebagai Juara 1. Film "Rumpun" meraih Juara 2, dan "Senandung Rindu" berhasil menjadi Juara 3. Sementara itu, film "Warisan Tawa Permainan Muba" dan "Ningkuk" juga turut diumumkan.
BACA JUGA:Muba Expo 2025 Resmi Dibuka, Andika Mahesa Bius Pengunjung
Sumber:

