Ledakan Terjadi 2 Kali di SMAN 72 Jakarta, ini Kronologinya

Ledakan Terjadi 2 Kali di SMAN 72 Jakarta, ini Kronologinya

Senjata mainan ditemukan di lokasi ledakan di SMAN 72 Jakarta. Foto: Tempo/Hamman Izzudin--

Menurut Z, anak itu kerap menggambar senjata dan suka menonton video kekerasan. Namun, hingga saat ini polisi belum memberikan informasi seputar ledakan.

Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Inspektur Jenderal Asep Edi Suheri belum dapat memastikan adanya unsur terorisme dalam insiden ledakan yang terjadi di SMA Negeri 72 Jakarta. Ia mengatakan, polisi masih menyelidiki tempat kejadian pascaledakan.

“Nanti akan sampaikan, bukan sekarang. Ini masih pendalaman, anggota kami masih di lapangan,” ujarnya di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat. "Nanti akan dijelaskan, setelah tim di lapangan menemukan semua bahan dan data."

BACA JUGA:Puluhan Siswa SMAN 1 Indralaya Utara Ogan Ilir Ikuti Wisuda, Sebuah Kegiatan Reliqius Boarding School

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan ada empat korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, yang harus menjalani operasi karena mengalami luka cukup parah. Hal ini disampaikan ketika Dasco membesuk para korban di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, Jakarta Pusat. 

Dasco mengungkapkan bahwa keempat korban tersebut menderita luka parah di bagian rahang, kepala, dan wajah. "Yang dioperasi ada empat, yang masih dalam perawatan sekitar 20," ujar Dasco.

Secara total, ia menyebutkan, lebih dari 60 orang telah masuk rumah sakit sejak insiden ledakan terjadi. Namun, Dasco menambahkan bahwa ada sekitar delapan korban yang diperkirakan segera diperbolehkan pulang. "Kira-kira delapan yang sebentar lagi boleh pulang. Dari total 60-an lebih yang dari tadi sudah masuk," katanya. (tempo.co/dri)

 

Sumber: