Gempar, Kambing Muka Manusia Bermata Satu, Warga Sukaraja Sebut Mirip Dajjal

Gempar, Kambing Muka Manusia Bermata Satu, Warga Sukaraja Sebut Mirip Dajjal

--

SELUMA, OGANILIR.CO - Masyarakat desa Padang Pelawi Kecamatan Sukaraja, kembali dihebohkan dengan penemuan seekor anak kambing bermata satu dan mirip dengan wajah manusia.

Kambing tersebut milik seorang petani bernama Yusup, warga Desa Padang Pelawi Kecamatan Sukaraja. 

Melalui pesan WhatsApp dirinya mengatakan, bahwa dirinya memang akan melihat kambing miliknya yang akan melahirkan, namun saat sampai di kandang ternyata kambing miliknya sudah melahirkan seekor anak.

Akan tetapi anak kambing tersebut memiliki keanehan, karena hanya memiliki satu mata dan bentuk kepalanya mirip dengan manusia.

BACA JUGA:Seali Syah Unggah Surat Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Tak Bersalah, Irjen Dedi: Tunggu di Pengadilan

"Saat saya akan melihat kambing tersebut, ternyata sudah melahirkan seekor anak, namun hanya bermata satu dan kepalanya juga aneh," jelasnya.

Namun sayangnya kambing tersebut sudah mati, sehingga pada saat dirinya meminta bantuan sama warga untuk mengevakuasi, kambing tersebut sudah tidak bernyawa.

"Jujur saya kaget dengan fenomena ini, sayang kambing tersebut sudah mati," terusnya.

Kejadian ini dibenarkan oleh Ridi Kismantoro Kepala desa Padang Pelawi, menurutnya anak kambing tersebut sudah dikubur oleh pemiliknya.

BACA JUGA:Kontra Semen Padang SFC Tak Pernah Kalah, Tapi Awas Mereka Sering Curi Poin

"Iya memang benar, kambing itu milik warga saya, dan saat ini kambing itu sudah di kuburkan," ungkap Ridi Kismantoro, Sabtu 03 September 2022.

10 Kambing Tewas Dilahap Harimau 

Sebanyak 10 ekor ternak kambing milik warga Desa Padang Pelawi Kecamatan Sukaraja ditemukan mati diduga akibat diterkam satwa harimau Sumatera.

Kepala Desa Padang Pelawi, Ridi Kismantor mengatakan, kasus serupa pernah terjadi pada 2015 dimana belasan kambing warga mati dan terdapat jejak harimau hewan pemangsanya.

BACA JUGA:Seali Syah Unggah Surat Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Tak Bersalah, Irjen Dedi: Tunggu di Pengadilan

"Ini sama halnya dengan kejadian tahun 2015 tapi lokasinya berbeda, tetapi tidak terlalu jauh," kata Ridi, Sabtu (3/9).

Ridi mengatakan, setelah mendapatkan laporan warga dan ditemukan jejak harimau di sekitar lokasi, pihaknya melaporkan peristiwa tersebut ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu. Namun, karena jarak lokasi dari akses jalan masyarakat cukup jauh dan kondisi cuaca belum mendukung, membuat pihak BKSDA belum meninjau lokasi.

Sementara itu, Kepala Seksi Wilayah II BKSDA Bengkulu, Mariska Tarantona mengatakan, telah menerima laporan dari Kades Padang Pelawi, namun, pihaknya belum melakukan pengecekan ke lokasi karena terkendala akses jalan dan kondisi cuaca. 

"Jarak lokasi itu sekitar 10 kilometer dari jalan desa terakhir. Hasil koordinasi kami dengan Kades, masih akan menunggu cuaca bagus," katanya. 

BACA JUGA:7 Ibu Hamil Punya Balita Masuk Penjara, Ibu Putri Tidak, Padahal Ancaman Hukumnya Lebih Berat

Mariska mengatakan belum dapat memastikan apakah kambing warga tersebut diterkam harimau atau binatang lainnya.

"Karena pada Juli 2021 kemarin kasus serupa pernah terjadi di Desa Tanjung Kuaw. Setelah dipasang kerangkeng justru ditemukan dua ekor beruang," katanya. 

Namun kata Mariska, jika ada masyarakat yang menemukan jejak harimau atau memang ada bekas cakaran di pohon dapat dipastikan bahwa yang menerkam ternak warga tersebut adalah harimau. 

"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Polsek Sukaraja terkait dengan rencana pengecekan ke lokasi," ujarnya. 

BACA JUGA:Harga Pertalite Resmi Naik Rp10 Ribu, Jokowi: Ini Pilihan Terakhir

Mariska menambahkan bahwa lokasi desa tersebut berbatasan langsung dengan kawasan Taman Buru Semidang Bukit Kabu yang merupakan daerah lintasan habitat harimau Sumatera. (*)

Sumber: betvnews