Bilal bin Rabah Mendahului Nabi Muhammad Masuk Surga, ini Keistimewaannya

Bilal bin Rabah Mendahului Nabi Muhammad Masuk Surga, ini Keistimewaannya

Ilustrasi azan Bilal bin Rabah.--

Bilal bin Rabah Mendahului Nabi Muhammad Masuk Surga, ini Keistimewaannya

oganilir.co - Kendati berstatus mantan budak yang dibebaskan, namun Bilal bin Rabah lebih dahulu masuk surga dari Nabi Muhammad SAW. Menurut riwayat, keistimewaan Bilal bin Rabah mendapat jaminan dari Allah masuk surga karena selalu menjaga wudunya tidak batal.

Setiap kali wudu batal, Bilal bin Rabah selalu mengambil wudu dan melaksanakan Salat Sunah wudu atau Salat Tahiyatul wudu. Suara terompah Bilal bin Rabah sudah terdengar di surga karena amalan Salat Tahiyatul wudu yang dilaksanakannya. 

Suatu malam, Nabi Muhammad meminta Bilal bin Rabah untuk berjaga agar membangunkannya untuk melaksanakan Salat Subuh di masjid. Tetapi saat itu Nabi Muhammad dan sahabat-sahabat lainnya tidur agak larut. Karena ketiduran, Nabi Muhammad dan sahabat lainnya tidak terbangun untuk melaksanakan Salat Subuh berjemaah di masjid. Begitu juga dengan Bilal bin Rabah yang ditugaskan untuk membangun Nabi Muhammad dan sahabatnya. Bilal bin Rabah juga ketiduran.

BACA JUGA:KPI Kirim Surat ke Stasiun Televisi soal Kemunculan Ganjar di Tayangan Azan Magrib

Nabi Muhammad terbangun saat matahari menyinari matanya yang tidur di dalam masjid. Seketika Nabi Muhammad terbangun dan mengajak sahabat lainnya melaksanakan Salat Subuh.

Bilal bin Rabah yang juga ketiduran, merasa bersalah kepada Nabi Muhammad karena tidak bisa membangunkan untuk melaksanakan Salat Subuh berjemaah.

Riwayat Bilal bin Rabah

Bilal bin Rabah al-Habsyi merupakan satu diantara sahabat Nabi Muhammad SAW yang telah dijamin akan masuk surga. Berbagai siksaan yang diterimanya sebagai budak tidak menyurutkan keyakinannya terhadap Islam dan Allah yang Maha Esa.

Bilal bin Rabah merupakan seorang budak dari negeri Habasyah (Ethiopia), namun tumbuh di Mekkah. Ibunya bernama Hamamah, penduduk asli Mekkah dari Bani Jamh. Merdekanya Bilal pada suatu hari setelah kedatangan Islam membuktikan bahwa Islam mengangkat derajat semua manusia dan tidak membedakan ras ataupun suku.

BACA JUGA:Pelafazan Kata Amin Dalam Doa, Berikut Fiqihnya, Belajar Yuk

Bilal bin Rabah mendapat julukan (kinayah) Abu Abdul Karim, dan pendapat lain menyebutkan julukannya Abu Abdillah. Bilal bin Rabah merupakan salah satu sahabat yang pertama memeluk Islam. 

Bilal bin Rabah merupakan budak dari sahabat Nabi Muhammad SAW, Abu Bakar ash-Shiddiq, dan juga budak dari Umayyah bin Khalaf.

Ia merupakan seorang muadzin, penjaga Baitul Mal, dan juga seorang sahabat Nabi SAW dari keturunan kulit hitam. 

Sumber: