Ini Tata Cara Menjadi Makmum Masbuk
Salat Ied Idulfitri di Masjid Istiqlal Desa Sugih Waras, Kecamatan Teluk Gelam, OKI. foto: dendi romi/oganilir.co--
Ini Tata Cara Menjadi Makmum Masbuk
oganilir.co - Salat berjamaah di masjid bagi kaum laki-laki sangat dianjurkan. Allah SWT menjanjikan pahala berlipat kepada umat muslim laki-laki yang melaksanakan salat berjamaah apakah itu di masjid, musala, langgar atau di tempat lainnya.
Sering terjadi seorang muslim yang datang terlambat mengikuti salat berjamaah. Sehingga jika muslim tersebut ingin ikut salat berjamaah, harus menjadi makmum masbuk.
Seorang muslim yang menjadi makmum masbuk harus mengetahui tata cara mengikuti salat berjamaah karena terlambat beberapa rakaat.
Di antara kesalahan yang sering adalah makmum masbuk langsung menyusul gerakan imam tanpa melakukan takbiratul ihram terlebih dahulu. Kesalahan ini terbilang fatal karena gerakan salat harus dimulai dari takbiratul ihram yang merupakan bagian dari rukun salat.
BACA JUGA:Ragu Dalam Menentukan Pilihan? Laksanakan Salat Istikharah, ini Tuntunannya
Bagaimana tata cara menjadi makmum masbuk yang benar? Berikut penjelasannya biar Sahabat Muslim mengetahuinya.
Tata Cara Makmum Masbuk dalam Salat Berjamaah
Ketika makmum masbuk masuk ke dalam shaf salat berjamaah, ada beberapa kemungkinan yang terjadi. Jika masuk saat imam berdiri sebelum rukuk, yang dilakukan oleh makmum masbuk adalah sebagai berikut:
Takbiratul Ihram.
Kemudian membaca Al Fatihah, jika ada di dua rakaat pertama salat sirriyyah (salat yang bacaannya di dalam hati) hingga di rakaat ketiga dan rakaat keempat. Adapun di dua rakaat pertama salat jahriyyah (salat yang bacaannya dibaca keras) maka tidak ada kewajiban membaca Al Fatihah, karena makmum diwajibkan untuk mendengarkan bacaan imam.
BACA JUGA:4 Keutamaan Salat Tasbih, Salah Satunya Memberatkan Timbangan Amal Baik di Akhirat
Selanjutnya membaca salah satu surat dari Alquran jika ada di dua rakaat pertama salat sirriyyah. Adapun di dua rakaat pertama shalat jahriyyah maka tidak ada kewajiban membaca Al Fatihah. Demikian juga jika ada di rakaat ketiga atau keempat, maka cukup membaca Al Fatihah dan tidak dianjurkan untuk membaca surat.
Lalu mengikuti gerakan-gerakan imam hingga imam selesai.
Sumber: