Banjir tak Surutkan Langkah Anak-Anak di Rantau Bayur Sekolah

Banjir tak Surutkan Langkah Anak-Anak di Rantau Bayur Sekolah

Orang tua menggendong anaknya menuju sekolah SDN 23 Rantau Bayur, Banyuasin akibat banjir yang melanda. foto: istimewa--

Banjir tak Surutkan Langkah Anak-Anak di Rantau Bayur Sekolah

BANYUASIN, oganilir.co - Meluapnya air Sungai Musi, berimbas kepada masyarakat yang tinggal di pesisir sungai yaitu di Kecamatan Rantau Bayur, Kabupaten Banyuasin dalam beberapa hari terakhir ini. 

Kepala Desa Penandingan M Nusa mengatakan, banjir yang merendam desa tersebut sudah berlangsung selama beberapa hari. Banjir disebabkan oleh sungai Musi yang meluap akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut.

"Sekarang air sungai terus pasang (naik) ketinggian mencapai 70 cm," kata M Nusa.

Pihaknya sendiri sudah meminta pelajar agar meliburkan diri. Sebab debit air semakin tinggi. "Antisipasi kepada pelajar, dengan tingginya air," ucapnya.

BACA JUGA:Gunakan Perahu, Pj Bupati Muba Berikan Bantuan Korban Banjir

Saat ini tercatat 70 rumah warga yang terendam banjir. Bahkan sebagian sudah mengungsi ke rumah kerabat masing-masing."Ada juga yang masih bertahan," ujarnya.

Sementara itu, Camat Rantau Bayur Syaiful membenarkan beberapa desa di wilayahnya terendam banjir. "Banjir tahunan," katanya.

Tapi kondisi masih aman terkendali. Kendati demikian pihaknya menghmbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, mengingat debit air terus meningkat.

Isma, guru SDN 23 Rantau Bayur menyatakan kalau saat ini pelajar masih tetap melaksanakan aktivitas belajar mengajar. Bahkan mereka untuk menuntut ilmu dengan rela menerobos banjir setinggi lutut untuk mencapai sekolah.

BACA JUGA:Banjir Besar di Muratara, Warga Tangkap Ular Sanca

"Ada juga yang digendong orangtuanya," ucapnya.

Video para pelajar terobos banjir ke sekolah ini pun viral di media sosial, tampak pelajar menjinjing tas di atas kepala dan celana para pelajar ini tampak basah setelah masuk ke dalam air yang menggenangi sekolah mereka.

Sumber: