Sejarah Pencak Silat: Aliran Pencak Silat di Indonesia

Sejarah Pencak Silat: Aliran Pencak Silat di Indonesia

Pencak Silat Tapak Suci --

Sejarah Pencak Silat: Aliran Pencak Silat di Indonesia

OGANILIR.CO-Sejarah Pencak Silat – Pencak silat adalah sebuah seni bela diri asli nusantara. Seni bela diri tradisional yang satu ini ini memiliki pamor yang begitu luas, baik secara nasional hingga kancah internasional. 

Pencak silat diketahui menjadi salah satu bela diri yang cukup populer di beberapa negara, misalnya seperti Malaysia, Brunei, dan Singapura, Filipina selatan, dan Thailand selatan sesuai dengan penyebaran suku bangsa Nusantara di masa lalu.

Pencak silat sendiri awalnya terinspirasi dari sebuah keterampilan suku asli tanah air pada saat berburu dan berperang. Para suku asli tanah air dahulu menciptakan banyak gerakan yang secara langsung terinspirasi dari gerakan para binatang untuk dapat bertahan hidup di hutan. Namun, perkembangan pencak silat melahirkan banyak variasi gerakan, mulai seperti pukulan, tendangan, bahkan juga kuncian.

BACA JUGA:750 Pendekar Ikuti Kejurnas Pencak Silat HIMSSI di Muba

Induk organisasi dari pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia atau disingkat IPSI yang didirikan pada tanggal 18 Mei 1948. IPSI bisa dikatakan juga sebagai salah satu organisasi silat tertua di dunia.

Sementara itu, organisasi yang menjadi wadah dari berbagai federasi pencak silat di seluruh belahan dunia biasa disebut Persekutuan Pencak Silat Antarabangsa (Pesilat), yang dibentuk pada tanggal 11 Maret 1980 oleh para negara pendiri, seperti Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

BACA JUGA:Guru Pencak Silat di Kediri Pukul Muridnya HIngga Meninggal, Dalihnya Latihan Pergerakan Pernapasan Dada

A. . Sejarah Pencak Silat

Para ahli sejarah pencak silat Indonesia memperkirakan bahwa bela diri ini *sudah ada sejak abad ke-7 Masehi. Sejarah pencak silat pada awalnya berkembang dari kemampuan suku asli Indonesia dalam berburu dan perang yang biasa menggunakan alat perang seperti parang, perisai, dan tombak.(**)

 

Sumber: