Rektor Unsri Terima dan Lepas Mahasiswa PMM

Rektor Unsri Terima dan Lepas Mahasiswa PMM

Taufiq Marwa menyambut mahasiswa PMM Inbound dan Outbound, Rabu 24 Januari 2024 di rumah dinas Rektor Kampus Indralaya. foto: humas unsri--

Rektor Unsri Terima dan Lepas Mahasiswa PMM 

INDRALAYA, oganilir.co - Rektor Universitas Sriwijaya (Unsri) Prof Dr Taufiq Marwa SE MSi menyambut Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Inbound dan Pelepasan PMM Outbound. Penyambutan dan pelepasan dilakukan dengan malam silaturahmi keluarga besar Universitas Sriwijaya (Unsri) di Rumah Dinas Rektor Unsri kampus Indralaya Rabu 24 Januari 2024 malam.

Malam silaturahmi merupakan rangkaian program Rektor, Ngobrol Yuk Untuk Koordinasi (NYUKO) yang dimulai dengan Salat Isyak berjamaah, membaca Yaasin dan doa yang dilaksanakan pada malam hari disambung pada pagi hari berikutnya, Salat Subuh berjamaah, senam bersama, dan NYUKO untuk menyerap aspirasi dosen, pegawai, dan mahasiswa.

“Malam ini merupakan yang ketiga. Tiap bulan akan kita adakan acara semacam ini. Dua kali malam silaturahmi dilaksanakan pada hari Kamis malam Jumat, silaturahmi ke-3, karena hari Jumat akan ada kegiatan di luar maka dilaksanakan hari Rabu malam Kamis," kata Taufiq Marwa.

BACA JUGA:Unsri-Polda Sumsel Sepakati Perpanjang Kerja Sama

NYUKO, dan sambil menikmati empek-empek dengan cuko bersama semua warga Unsri, dosen, karyawan, mahasiswa untuk memberikan masukan terkait dengan perbaikan untuk Unsri. Dalam penyerapan aspirasi Rektor boleh langsung menanggapi dan boleh tidak, akan tetapi akan diserap, dipertimbangkan, dan saran yang baik akan segera ditindaklanjuti.

"Mudah-mudahan kita bisa membawa Unsri dari waktu ke waktu semakin baik. Memberikan saran dan masukan ini arti penting dari NYUKO Bareng ini,” ujarnya.

Mahasiswa Inbound Unsri dijemput di bandara dan ditempatkan di Asrama Mahasiswa Unsri Indralaya. Rektor menyampaikan ucapan selamat datang kepada mahasiswa Inbound Unsri.

"Yang mewakili tadi mangatakan sempat syok dan kaget. Saya yakin bukan hanya karena panasnya, tetapi mungkin suasana Unsri yang sangat luas, mau jalan ke kampus cukup jauh. Disarankan untuk menggunakan prasarana yang ada, yaitu sepeda yang disediakan," imbuh Taufiq Marwa. 

BACA JUGA:Unsri-Universitas Sjakyakirti Tandatangani Nota Kesepahaman

"Angkatan sebelumnya bisa selesai, yang tadinya terasa berat malah ada yang terlambat berangkat sehingga ketinggalan pesawat saking kerasan di Unsri. Unsri yang jauh dari keramaian insyaallah akan membuat mahasiswa lebih fokus belajar.”

Taufiq Marwa sempat memanggil mahasiswa yang berasal dari perguruan tinggi terjauh, Universitas Cendrawasih dan Universitas Negeri di Merauke Papua. Ia ditanya dari mana kenal Unsri. Ada yang dari  browsing di internet, ada  yang mendapat anjuran dari Kepala Program Studi, ada yang mendapat anjuran dari Ketua Jurusan, dan ada juga yang penasaran karena terkenal kampus terluas. 

Kepada mahasiswa yang outbound Rektor berpesan agar mahasiswa dapat menjaga nama baik Unsri karena ia berangkat membawa nama besar Unsri. “Kalau kalian baik, maka Unsri akan baik, sebaliknya kalau kalian tidak baik akan membawa Unsri tidak baik. Pahami budayanya orang lain jangan memaksakan kehendak dengan harapan mendapatkan ilmu bisa memahami perbedaan dengan ini bisa menjadi sarjana yang mempunyai soft skills yang lebih maju,” pungkas Rektor.

BACA JUGA:374 Mahasiswa FKIP Unsri Ikuti Orientasi PPG

Sumber: