Kebakaran Gudang Pelaminan di Lubuklinggau, Polres Pastikan tak Ada Korban Bayi
Gudang pelaminan milik Rosita yang terbakar, Ahad 28 Januari 2024 malam. --
Kebakaran Gudang Pelaminan di Lubuklinggau, Dinas Damkar Pastikan tak Ada Korban Bayi
LUBUKLINGGAU, oganilir.co - Polres Lubuklinggau menegaskan tidak ada bayi terjebak kobaran api di Jl Sepakat, RT 02, Kelurahan Mesat Seni, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuk Linggau. Hal itu diungkap Kapolsek Lubuklinggau Timur AKP Sugito.
"Tidak ada bayi yang terjebak, kebakaran itu cuma gudang pelaminan kosong," kata Sugito, Senin 29 Januari 2024. Dia juga memastikan jika penyebab kebakaran terjadi akibat korsleting listrik dan bukan sengaja dibakar oleh oknum tertentu.
Kebakaran itu terjadi, Ahad 28 Januari 2024 sekitar pukul 23.30 WIB, dan menghanguskan dua unit ruko milik Rosita yang bertempat di Kelurahan Watervang, Kota Kubuklinggau.
"Isinya cuma alat alat pelaminan dan alat catering, identifikasi api dari korsleting listrik. Ruko itu kosong tidak ditempati," tegasnya.
BACA JUGA:Pasca Kebakaran Akibat Flare Prewedding, Gunung Bromo Kembali Menghijau
Sementara itu, Kasi Ops Dinas Pemadam Kebakaran Kota Lubuklinggau Edwar menuturkan hal yang sama. Pihaknya menegaskan tidak ada bayi terjebak api. Menurutnya gudang itu memang tidak dihuni, hanya berisikan peralatan pelaminan.
"Ado yang rumah dekat gudang itu, sudah ngungsi galo waktu kebakaran. Jadi hoax info bayi tejebak itu. Memang gudang kosong yang tebakar," jelasnya.
Dia menegaskan bagwa Dinas Pemadam Kebakaran Kota Lubuklinggau menerjunkan empat mobil Damkar untuk memadamkan api. Proses pemadaman berlangsung selama satu jam lebih.
"Kami dapat informasi itu 00.30 WIB, sampai selesai itu pukul 02.00 WIB, idak ado kendala jalannyo lebar," tegas Edwar.
BACA JUGA:Cek Kembali Peralatan Pemadam Kebakaran, Karhutla Masih Terus Berkobar
Dia menginformasikan, jika ada informasi kebakaran masyarakat bisa secara langsung menghubungi petugas Damkar Kota Lubuklinggau. "Setiap laporan akan kami respons secepat mungkin," tutupnya.
Informasi mengenai bayi terjebak kobaran api itu, awalnya bersumber dari video amatir warga yang secara langsung merekam insiden kebakaran itu. Video tersebut beredar luas, khususnya di media sosial Facebook maupun di grup-grup WhatsApp.
Dalam video itu, pengunggah menyebutkan adanya kemungkinan bayi terjebak di dalam kebakaran tersebut.
Sumber: