Stroke Menyerang di Pagi Hari, Simak Penjelasan Dokter Syaraf

Stroke Menyerang di Pagi Hari, Simak Penjelasan Dokter Syaraf

Ilustrasi.--

Stroke Menyerang di Pagi Hari, Simak Penjelasan Dokter Syaraf

oganilir.co - Seseorang yang mengalami stroke biasa terserang di pagi hari. Percaya atau tidak, penyakit stroke itu biasanya menyerang seseorang di pagi hari. 

Penyakit ini menyerang dan peningkatan risiko stroke di pagi hari ini juga berhubungan dengan jam biologis tubuh.

"Memang seringkali stroke itu ditemui pada pagi hari. Kenapa? Karena saat itu ada lonjakan tensi, tekanan darah tinggi, itu yang mengakibatkan serangan stroke terjadi pada pagi hari," kata dokter spesialis bedah saraf dr Nur Setiawan Suroto, MD, PhD IFAANS seperti dilansir detikcom.

Dia menyatakan bahwa pada pagi hari, ada namanya irama sirkadian. Dimana pada pagi hari tekanan darah kemudian nadi denyut jantung punya waktu berbeda-beda. 

BACA JUGA:Ini 3 Manfaat Pare Bagi Kesehatan yang Jarang Diketahui

"Ada namanya irama sirkadian, di mana saat pagi itu tekanan darah kemudian nadi denyut jantung itu punya waktu berbeda-beda. Pada pagi hari seringkali tensi (tekanan darah) naiknya di situ. Makanya dokter jantung kadang kalau menanyakan tekanan darah itu kadang-kadang tekanan darah pada pagi hari berapa," jelasnya.

Stroke adalah hilangnya fungsi otak secara tiba-tiba, akibat hilangnya suplai darah ke bagian otak. Jika stroke disebabkan oleh bekuan darah maka disebut stroke iskemik. Stroke yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah di otak sehingga mengakibatkan perdarahan disebut stroke hemoragik.

Kasus stroke di pagi hari juga lebih rentan dialami oleh mereka yang mengidap hipertensi. Gejala stroke di pagi hari meliputi keluhan seperti kelemahan pada salah satu sisi tubuh saat bangun dari tempat tidur, salah satu sisi wajah terkulai saat bercermin, atau kesulitan berbicara dengan seseorang.

BACA JUGA:Jarang Diketahui, ini 4 Manfaat Rebusan Daun Mangga Bagi Kesehatan

Dalam penelitian juga menemukan kasus stroke sering terjadi di pagi hari. Dalam meta-analisis yang dipublikasikan di AHA Journal terhadap 11.816 kasus stroke memberikan bukti kuat bahwa timbulnya gejala stroke memiliki variasi sirkadian, dengan risiko lebih tinggi pada pagi hari (pukul 06.00 hingga siang hari), dan risiko lebih rendah pada periode malam hari (tengah malam hingga pukul 06.00).

 

Sumber: