Kecewa tak Ditemui KPU-Bawaslu Muratara, Massa Blokir Jalinsum

Kecewa tak Ditemui KPU-Bawaslu Muratara, Massa Blokir Jalinsum

Aksi massa memblokir Jalinsum di depan Kantor Camat Karang Jaya, Muratara, Sabtu 17 Februari 2024. foto: zulkarnain/oganilir.co--

Kecewa tak Ditemui KPU-Bawaslu Muratara, Massa Blokir Jalinsum

MURATARA, oganilir.co - Sempat berhenti, aksi portal Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di Kabupaten Muratara, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), kembali muncul lagi.

Aksi ini terjadi Sabtu 17 Februari 2024 sekitar pukul 15.35 WIB, di depan Kantor Camat Karang Jaya, Kabupaten Muratara.

Ratusan massa yang tadinya menggelar aksi di depan kantor Camat Karang Jaya yang bersebelahan dengan kantor PPK Karang Jaya. Awalnya aksi massa menyampaikan aspirasi secara damai terkait keluhan sejumlah dugaan kecurangan dalam pelaksanaan Pemilu 2024 d tiga TPS di Desa Embacang Ilir, Embacang Baru, dan Embacang Lama.

Setelah menyampaikan aspirasi, mereka dijanjikan untuk ditemui Bawaslu dan KPU Kabupaten Muratara di depan Kantor Camat. Namun setelah menunggu beberapa saat komisioner KPU Muratara Bawaslu Kabupaten Muratara tak kunjung menemui mereka.

BACA JUGA:Horee !! Ribuan Petugas KPPS Terima Gaji, Segini Anggaran yang Disiapkan KPU

Buntut kekecewaan, masyarakat langsung mrlakukan blokade akses Jalinsum Muratara di tiga titik. Situasi itu membuat sejumlah arus Jalinsum tersebut mati total.

Kapolres Muratara AKBP Koko Arianto Wardhani mengungkapkan, pihaknya sudah mendapat informasi dari Parpol, Bawaslu dan KPU Muratara. "Kami sudah berupaya mencari Bawaslu untuk datang ke sini untuk mencari penyelesaian. Semua keputusannya ada di Bawaslu. Kami minta teman-teman tertib, saya tidak akan meninggalkan tempat ini sampai selesai," kata Koko Arianto.

Kapokres juga menginformasikan, jika Bawaslu Kabupaten sudah berkoordinasi dengan Bawaslu Sumsel, Dan akan menyampaikan hasil keputusan terkait masalah ini.

"Saya cuma menjaga jangan sampai ada gesekan, minta tolong, kalau ada mobil jenazah, yang bawa orang sakit dan sembako, jangan dihadang," pintanya.

BACA JUGA:Desk Pemilu Bukan Saingan KPU Mengetahui Hasil Pemilihan Umum

Terkait tuntutan soal dugaan adaya sejumlah oknum penyelenggara yang melakukan kecurangan dan masyarakat minta diseret ke jalur hukum, Koko Arianto menyikapi, semua permasalahan itu sudah ditangani Tim Gakkumdu.

"Tergantung Tim Gakkumdu. Kalau ada putusan pidana, kita akan pidanakan. Kita harus rubah wajah Muratara. Muratara itu aman, tertib, aman dan damai," tutupnya.

Sumber: