Tambang Batubara Diduga Ilegal di Stop Polres Lahat, 2 Orang Sudah Ditetapkan Sebagai Tersangka dan Ditahan

Tambang batubara diduga ilegal di stop Polres Lahat, 2 orang sudah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan. foto: agustriawan/OGANILIR.CO.--
Atas perkara dugaan tindak pidana "Setiap Orang yang melakukan penambangan Tanpa Izin".
Sebagaimana dimaksud dalam Pasal 158 Undang-undang Republik Indonesia Nomor 03 Tahun 2020.
UU perubahan atas Undang-undang Republik Indonesia Nomor 04 Tahun 2009 tentang Mineral dan Batubara.
Kasus ini mencuat setelah hasil pemeriksaan dan proses penyidikan.
Ditemukan tersangka AS telah melakukan penambangan, Senin, 28 Mei 2022.
Lokasinya di Desa Gunung Kembang Kecamatan Merapi Timur Kabupaten Lahat.
Dimana tambang galian C yang ditambang tersangka ternyata diluar IUP miliknya.
Berkas tersangka juga telah dilimpahkan ke Kejaksaaan Negeri Lahat.
Kajari Lahat Nilawati, SH, MH melalui Kasi Pidum Frans Mona disampaikan JPU M Aby Habibullah membenarkan telah menerima berkas tersebut.
"Berkas perkara hari Jum'at masuk ke Kantor Kajari Lahat, saat ini kita lihat," ungkapnya.
Untuk saat ini pihak Kejaksaan Negeri Lahat sedang dalam tahap meneliti berkas perkara itu.
Yaitu perkara dugaan penambangan batu galian C diluar IUP yang menimpa AS.
Sumber: