Pemkab OKI Klaim Kendalikan Inflasi

Pemkab OKI Klaim Kendalikan Inflasi

Asmar Wijaya memberikan pembelian paket sembako murah kepada warga.--

Pemkab OKI Klaim Kendalikan Inflasi

KAYUAGUNG, oganilir.co - Angka inflasi Kabupaten OKI masih terjaga di tengah fluktuasi harga sebagian kebutuhan pokok masyarakat jelang datangnya bulan Ramadan.

Berdasarkan rilis BPS Bulan Februari 2024, Kabupaten OKI mengalami deflasi sebesar -0,13 persen (moon to moon) dibanding Januari lalu.

"Karena pada Februari 2024, terjadi deflasi (mtm) sebesar 0,13 persen dan inflasi (yoy) sebesar 4,6 persen,  (ytd) sebesar 0,24 persen," kata Kepala BPS OKI Anugerah Hani, di Kantor Bupati OKI, Jumat 1 Maret 2024.

Dijelaskan Hani, penyumbang utama deflasi bulan Februari 2024 secara m-to-m adalah kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan kontribusi 0,88 persen.

BACA JUGA:BPIP-Pemkab OKI Kuatkan Nilai Pancasila ke Warga Binaan

"Selanjutnya komoditas penyumbang utama deflasi secara umum, antara lain Pepaya (0,37 persen), Tomat (0,32 persen), bawang merah (0,10 persen) dan Bawang Putih (0,06 Persen)," terangnya.

Penyumbang utama inflasi di Kabupaten OKI Februari (yty) antara lain kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil 3,99 persen. Dengan komoditas penyumbang utama beras, cabai merah, dan telur ayam ras.

Pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya miliki andil 0,35 persen. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah emas perhiasan

Sementara, kelompok penyedia makan dan minum/restoran dengan andil 0,22 persen. Komoditas penyumbang utama inflasI  kelompok ini adalah ikan bakar.

BACA JUGA:Pemkab OKI Gelar Gerakan Pangan Murah, Libatkan Gapoktan

Ekonomi Bertumbuh

Dari sisi pertumbuhan ekonomi, laju pertumbuhan ekonomi Kabupaten OKI terus melaju di tahun 2023 lalu.

"Perekonomian Kabupaten OKI tahun 2023 tumbuh 5,02 persen," jelas Hani.

Sumber: