Pasar Murah Pemkot Prabumulih Diserbu Emak-Emak

Pasar Murah Pemkot Prabumulih Diserbu Emak-Emak

Pasar murah dan pangan murah Pemkot Prabumulih. foto: dian SEG--

Pasar Murah Pemkot Prabumulih Diserbu Emak-Emak 

PRABUMULIH, oganilir.co - Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih kembali mengadakan kegiatan Pasar Murah dan Pangan Murah dalam rangka gerakan pengendalian inflasi dan stabilisasi harga bahan pokok tahun 2024.

Pasar murah digelar di gedung serbaguna Tanjung Raman, Kecamatan Prabumulih Selatan, Kota Prabumulih, Kamis 14 Maret 2024.

Pasar murah yang baru dibuka sekira pukul 10.00 WIB tersebut, sudah mulai diserbu warga sejak pagi hari. Tak ayal, setelah dibuka oleh Pj Sekda Kota Prabumulih, Aris Priyadi, kondisi "lapak" di pasar murah langsung diserbu emak-emak yang sudah lama datang.

Bahkan, untuk booth penjualan beras, gula pasir dan minyak sayur yang ada di halaman luar Gedung Serbaguna, terlihat padat antrean dan berdesak-desakan hingga akhirnya disetop sementara dan antrean dialihkan ke dalam gedung.

BACA JUGA:Tekan Laju Inflasi, Pemkab Banyuasin Adakan Pasar Murah Sepekan Dua Kali

"Hari ini kita menggelar operasi pasar murah yang disupport oleh Pegadaian Prabumulih. Sesuai kesepakatan beberapa waktu lalu untuk pasar murah dan pangan murah ada 10 instansi atau CSR yang membantu baik dari Perbankan, Pertamina dan hari ini Pegadaian," kata Pj Sekda Kota Prabumulih, Aris Priyadi dibincangi di sela-sela acara.

Untuk lokasi di Tanjung Raman sendiri, kata dia, merupakan titik ke-11. Dimana tujuannya adalah untuk menciptakan stabilisasi harga di pasaran. "Sejauh ini ada 10 perusahaan yang kita gandeng. Setelah 10 perusahaan ini barulah kita akan mengadakan rapat dan koordinasi kembali mengajak perusahaan lain untuk memback up kegiatan ini," bebernya.

Menurutnya, angka inflasi di Kota Prabumulih sudah berkurang, bahkan angkanya di bawah nasional dan di bawah Provinsi Sumsel.

BACA JUGA:Jelang Ramadhan, Pemkab OKI bersama Kejari Gelar Operasi Pasar Murah

Kepala Dinas Perdagangan Kota Prabumulih, Muhtar Edi menambahkan, satu titik Operasi Pasar Murah, biasanya digelontorkan 10-12 ton beras. "Sudah 10 kali kita laksanakan, 11 dengan hari ini," jelasnya.

Kepala Pegadaian Prabumulih, Nadia Elfira menambahkan, pihaknya melalui CSR memberikan subsidi terselenggaranya pasar murah ini. 

"Harapan kami kegiatan ini dapat menekan inflasi dan membantu meningkatkan daya beli masyarakat karena dengan harga mahal saat ini daya beli menurun dan ekonomi jadi tidak stabil," tukasnya mengaku memberikan bantuan Rp10 juta untuk selisih harga yang disubsidi.

Adapun bahan pokok yang disubsidi di pasar murah yakni beras SPHP dijual di harga Rp45 ribu, minyak sayur Rp10 ribu per liter, gula pasir Rp12 ribu/kg, adapula bawang merah, telur dan lainnya. 

Sumber: