McDonald's Tutup Gerai di Sri Lanka, Ada Apa?

McDonald's Tutup Gerai di Sri Lanka, Ada Apa?

McDonald's.--

McDonald's Tutup Gerai di Sri Lanka, Ada Apa?

oganilir.co - Restoran cepat saji McDonald's membuat keputusan mengejutkan dalam strategi bisnisnya. McDonald's mengakhiri perjanjian dengan mitra lokalnya di Sri Lanka. Akibatnya 12 gerai di negara tersebut telah ditutup.

Dikutip dari www.reuters.com Selasa 26 Maret 2024, pengacara McDonald's Sanath Wijewardane mengungkapkan bahwa perusahaan induk memutuskan untuk mengakhiri perjanjian dengan pewaralaba (franchisor) karena masalah standar.  

"Mereka tidak menjalankan bisnis di dalam negeri. Mereka mungkin memutuskan untuk kembali dengan pewaralaba baru," kata Sanath Wijewardane.

Sementara itu, Juru Bicara Mitra Lokal Abans menolak berkomentar. Namun media lokal melaporkan bahwa McDonald's mengajukan gugatan terhadap Abans atas tuduhan kebersihan yang buruk.

BACA JUGA:Gerai Sembako OKI, Sediakan Pangan Murah Terjangkau

Perlu diketahui, McDonald's pertama kali dibuka di Sri Lanka pada tahun 1998. Sri Lanka merupakan sebuah pulau di Samudra Hindia yang memiliki penduduk sebesar 22 juta jiwa, yang sedang dalam tahap pemulihan dari krisis keuangan besar-besaran. 

Di sisi lain, McDonald's Corporation adalah pengecer jasa makanan dengan lebih dari 40.000 lokasi di lebih dari 100 negara. Segmen Perusahaan mencakup Amerika Serikat, pasar yang dioperasikan Internasional, dan pasar & korporasi berlisensi pembangunan Internasional.

Segmen pasar yang dioperasikan Internasional terdiri dari pasar, atau negara tempat perusahaan beroperasi dan mewaralabakan restoran, termasuk Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Polandia, Spanyol, dan Inggris. 

Segmen ini lebih dari 89 persen merupakan waralaba. Untuk segmen pasar & korporasi berlisensi pembangunan Internasional terdiri dari pemegang lisensi pengembangan dan pasar afiliasi dalam sistem McDonald's. 

BACA JUGA:Alami Kebangkrutan, Seluruh Gerai Texas Chicken di Indonesia Resmi Ditutup

Menunya menyajikan Hamburger dan Burger Keju, Big Mac, Quarter Pounder dengan Keju, Filet-O-Fish, dan beberapa sandwich ayam seperti McChicken, McCrispy, dan McSpicy. Sekitar 95 persen restoran McDonald’s di seluruh dunia dimiliki dan dioperasikan oleh pemilik bisnis lokal independen. 

Sumber: