Harga Duku Komering Terjun Bebas
Duku Komering. foto: istimewa--
Harga Duku Komering Terjun Bebas
PALEMBANG, oganilir.co - Sudah hampir sebulan ini warga Sumsel menikmati buah musiman, duku. Duku Sumsel yang paling terkenal berasal dari Komering. Dikatakan duku Komering karena berasal dari Kabupaten Ogan Komering Ilir, OKU Timur, dan Kabupaten Ogan Komering Ulu.
Duku Komering tumbuh subur mulai dari perbatasan Kota Kayuagung, OKI sampai ke wilayah Kabupaten OKU Timur dan Kabupaten OKU.
Namun sayang, duku Komering berbuah dan panen bersamaan dengan Bulan Ramadan. Sehingga daya beli masyarakat untuk menikmati manisnya buah berwarna putih dan kulitnya kuning itu kurang karena di bulan Ramadan.
Duku biasanya dimakan sebagai camilan pengganti snack. Tidak ada dampak medis makan duku dalam jumlah banyak. Anda tidak akan mengalami darah tinggi atau penyakit jantung. Yang ada hanya sering buang air kecil karena kandungan air dari duku.
BACA JUGA:3 Buah Yang Bikin Wajah Terlihat Awet Muda, Wanita Wajib Tahu
Duku dari Muara Enim, Baturaja, Muba, Musi Rawas, Muratara, dan kabupaten/kota lainnya yang sudah panen sebelum bulan Ramadan, harganya masih tinggi. Bisa dijual dengan harga mencapai Rp20 ribu per kg.
Nah, duku Komering yang panen saat bulan Ramadan, harganya anjlok menjadi Rp4.000 per kg.
H Amrin, salah satu petani duku Desa Muara Telang, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten OKI menuturkan bahwa anjloknya harga duku Komering karena panen atau masak saat bulan Ramadan. Minat masyarakat untuk membeli duku sebagai camilan, kurang. Duku biasanya dimakan sepanjang hari. Mulai dari pagi hingga malam hari.
"Bulan puase, siape nak makan duku siang ahi (siang hari)," kata Amrin saat dihubungi oganilir.co, Rabu 27 Maret 2024.
BACA JUGA:4 Manfaat Buah Pepaya untuk Wajah, Salah Satunya Bantu Mengatasi Jerawat
Duku Komering asal Kabupaten OKI, lanjut Amrin, saat panen selalu dijual ke Pasar Induk Kramat Djati, Jakarta. Duku dikemas dalam kotak atau peti ukuran 14 kg dan diangkut menggunakan truk. Harga duku di Pasar Induk Kramat Djati bisa mencapai Rp250 ribu per kotak sebelum harga jatuh.
"Sekarang harge duku di dusun (Kabupaten OKI) cuma Rp40 ribu per kotak. Sekilo dek nyampai Rp4.000," ujarnya.
Andre, salah satu warga Desa Muara Telang menambahkan, karena anjloknya harga, duku yang jatuh dari pohon, bukan dinaik dihargai hanya Rp500 per kg. Biasanya duku-duku tersebut jatuh pada malam hari karena dijatuhkan kalong.
Sumber: