Indahnya Pawai dan Malam Takbiran di Denpasar

Indahnya Pawai dan Malam Takbiran di Denpasar

Pawai dan malam takbiran yang dilaksanakan umat Muslim di Dusun Wanasari, Kota Denpasar, Bali, Selasa 9 April 2024 malam. foto: antara--

Indahnya Pawai dan Malam Takbiran di Denpasar

DENPASAR, oganilir.co - Umat Muslim di Pulau Dewata Bali melaksanakan takbiran dan bersalawat menyambut Hari Raya Idulfitri 1445, Selasa 9 April 2024. Salah satunya terlihat di Dusun Wanasari, Denpasar Utara, Umat Muslim di dusun tersebut melaksanakan takbiran pada Selasa malam. Salawat dan takbir menggema bersama dengan nyanyian tentang cinta Tanah Air.

Lebih dari 200 pemuda dan pemudi dusun setempat begitu bersemangat melantunkan kalimat tauhid sembari berselawat dan menyanyikan lagu-lagu bertema nasionalisme. Salah satu lagu yang dinyanyikan dalam pawai tersebut, berjudul "Tanah Airku", ciptaan Ibu Sud. Lagu tersebut mengundang masyarakat di depan Masjid Raya Baiturrahman Denpasar bersama menyanyikannya.

Pelaksanaan malam takbiran dan pawai warga Dusun Wanasari mendapat pengamanan dan pengawalan dari aparat Polda Bali. Personel yang mengamankan berasal dari Polda Bali, Polrestabes Denpasar, dan Polsek Denpasar Utara.

Pawai berlangsung meriah dan kondusif.

BACA JUGA:Sambut Lebaran Idulfitri, PT AHM Hadirkan Penampilan Terbaru New Honda Vario 125

Ketua Pelaksana Malam Takbiran Masjid Raya Baiturrahman Denpasar Muhammad Fikri mengatakan lagu “Tanah Airku” merupakan inisiatif pemuda dan pemudi Muslim di daerah itu untuk memperkuat solidaritas antarumat beragama. Sekaligus menjunjung tinggi nilai-nilai kesatuan Indonesia. 

"Sebenarnya tidak ada makna yang terlalu muluk-muluk. Itu inisiatif dari teman-teman pemuda saja, bagaimana kita menumbuhkan jiwa nasionalisme kita, apalagi di tengah kebhinekaan kita di Bali, tidak ada lebih dari pada Indonesia itu sendiri," kata Muhammad Fikri.

Fikri menjelaskan ritual khas Lebaran tersebut sudah berjalan selama tiga kali oleh remaja masjid di Masjid Raya Baiturrahman. Selain menghidupkan suasana Lebaran, pawai tersebut juga memperkuat semangat persaudaraan di tengah pluralisme agama dan budaya di Kota Denpasar, terutama kepada anak-anak muda. "Komitmen menjaga kebersamaan.

BACA JUGA:Pemkab Muba Gelar Lomba Pawai Malam Takbiran

Di Bali banyak agama, ketika Nyepi kita hormati dan ketika Lebaran kita hormati juga, tidak ada yang lebih baik dari pada Indonesia itu sendiri," ujar Muhammad Fikri. Dia berharap, lebih banyak masyarakat terlibat dalam kegiatan serupa pada tahun yang akan datang dengan pesan-pesan perdamaian bergema serta berakar dalam kehidupan masyarakat di Bali. (PNN/dom)

 

Sumber: