Miris, Warga Muratara Meninggal Kelaparan saat Lebaran Idulfitri

Miris, Warga Muratara Meninggal Kelaparan saat Lebaran Idulfitri

Suryati.--

Miris, Warga Muratara Meninggal Kelaparan saat Lebaran Idulfitri

MURATARA, oganilir.co - Usai Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, warga Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, Sumsel, ditemukan meninggal karena kelaparan. Korban diketahui bernama Suryati (35), warga Desa Sungai Jernih, Kecamatan Rupit, Kabupaten Muratara, meninggal dengan kondisi mengenaskan karena kekurangan asupan gizi.

Informasi dihimpun, Suryati dan suaminya Mahani merupakan buruh serabutan yang memiliki dua orang anak yang kini kedua anaknya sudah tinggal di sejumlah panti asuhan dan kerabatnya.

Kemiskinan dan ketidakmampuan Suryati kini hanya tinggal kenangan. Dia dinyatakan meninggal kelaparan Sabtu 13 April 2024 pukul 18.00 WIB, persis tiga hari setelah Lebaran Idulfitri 2024.

BACA JUGA:Stunting di Sumatera Selatan Turun Signifikan, Ternyata Bukan Hanya Soal Gizi, Sebab Lainnya Adalah Pola Hidup

Sejumlah tetangga korban menuturkan, jika profesi korban dan suaminya dulu sebagai buruh serabutan. Namun karena memang kondisi keluarga itu kekurangan, tak jarang suami korban terlihat mengemis di sejumlah tempat seperti di Lubuklinggau dan Muratara.

"Iyo, dulu dio dekat rumah aku Dusun III, dulu kami tetanggo sini yang sering ngasih makannyo, kalo Ado makanan lebih. Sekitar 8 bulan terahir dia pindah ke Kampung IV, dekat Suku Anak Dalam (SAD) tinggal di pondok milik warga yang berdinding kain bae," kata Aan, warga Desa Sungai Jernih, saat dihubungi, Senin 15 April 2024.

Warga menuturkan, saat kondisi korban sekarat ditemukan oleh mantan Kades yakni Umar Ali. "Mantan kades Umar Ali , balek dari kebun, nengok dio lah di pinggir jalan, ngomong aus nak minum, dikasih minum," timpalnya.

BACA JUGA:Wabup Ogan Ilir H Ardani Launching Gerakan Bergizi Nasional di SMAN 1 Indralaya Utara

Kemudian Suryati diambil warga dengan angkong lalu dimandikan warga. "Sempat ado Yunus perawat RS nak nginfus. Karno dak masuk lagi akhirnyo meninggal," beber warga.

Selama ini kondisi keluarga Suryati memang luput perhatian dari  Pemdes Desa Sungai Jernih. "Memang idak nian peduli Pemdes ngomong publik bohong nian. Anak dio gizi buruk, stunting dak pernah diperhatikan oleh Desa (Pemdes)," tegasnya.

Warga menuturkan Suryati memang sudah lama mengalami sakit, hingga dinyatakan meninggal dengan kondisi kelaparan. Warga mempertanyakan kinerja Pemdes Sungai Jernih, mengingat pada anggaran Dana Desa (DD) ada dana penambahan gizi ibu dan anak serta lansia yang tak pernah kunjung diberikan terhadap warga.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Muratara, Tasman mengatakan, beberapa hari sebelum Suryati ditemukan meninggal, petugas medis sudah turun dan melakukan pengecekan. Bahkan terdeteksi jika sebelumnya Suryati memasang inplant.

BACA JUGA:Stevie Agnecya Meninggal, Mualaf Sejak Menikah dengan Anggi Pratama

Sumber: