Mobil Listrik Denza Z9 GT Segera Meluncur di China, Kecepatan Mencapai 240 km/Jam

Mobil Listrik Denza Z9 GT Segera Meluncur di China, Kecepatan Mencapai 240 km/Jam

oganilir.co - Persaingan mobil listrik dunia semakin kompetitif dengan kehadiran prosuden asal China Build Your Dreams (BYD). Ya, BYD bersama Denza dikonfirmasi bakal menjual mobil listrik baru Denza Z9 GT di pasar Tiongkok.

Informasi akan hadirnya Denza Z9 GT itu diketahui Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi Tiongkok (MIIT) menerbitkan sertifikasi untuk mobil listrik itu. Arena Ev pada Rabu 17 April 2024 waktu setempat mengatakan sertifikat yang dikeluarkan oleh MIIT merupakan langkah penting bagi semua kendaraan sebelum dijual ke publik.

Dengan keluarnya sertifikat yang diterbitkan oleh pemerintah tersebut, Denza akan menjadi pilihan bagi penggemara mobil listrik. Setidaknya Denza mulai menggoda calon konsumen mereka dengan mengeluarkan beberapa gambar mobil tanpa kamuflase. Mobil itu sangat mirip dengan yang diedarkan oleh Denza di Jerman. Secara dimensi, Denza Z9 GT memiliki panjang 5.180 mm, lebar 1.990 mm, dan tinggi 1.500 mm atau 1.480 mm, tergantung versinya.

BACA JUGA:Alfa Romeo Milano, Pendatang Baru Mobil Listrik Dunia, Simak Detail Spesifikasinya

Desain mobil listrik itu terlihat lebih agresif, seperti pesaing lain dari segmen yang sama. Bagian wajahnya, ada sepasang lampu depan bersudut dan bemper berbentuk pahatan dengan saluran masuk udara besar serta lipatan dramatis di atas kap mesin.

Tampilan berlanjut di sepanjang sisi dengan roda yang dirancang untuk memaksimalkan efisiensi aerodinamis dan berhias gagang pintu rata.

Denza mengklaim varian baru mobil listrik itu istimewa karena bisa melaju dengan kecepatan tertingginya, yakni 240 km/jam. Mobil itu dibekali dengan tiga motor, satu di depan dan dua di belakang. Output daya puncak masing-masing adalah 230 kW untuk bagian depan dan 240 kW untuk masing-masing bagian belakang. BYD berencana untuk menghadirkan kendaraan ini pada akhir tahun dan siap bertarung dengan para pesaingnya di China. (jpnn/dom)

 

Sumber: