4 dari 5 Negara Pemegang Hak Veto DK PBB Mendukung Palestina Merdeka, Hanya AS yang Belum

4 dari 5 Negara Pemegang Hak Veto DK PBB Mendukung Palestina Merdeka, Hanya AS yang Belum

Sekjen PBB Antonio Guterres (dua dari kiri depan) saat menyampaikan pertayaan tentang kemerdekaan Palestina di Sidang Majelis Umum PBB. Foto: Antara--

oganilir.co - Sikap Amerika Serikat (AS) yang belum mengakui kemerdekaan Palestina semakin terjepit. Sebab, empat dari lima anggota tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) yang memiliki hak veto kini sudah memberikan pengakuan resmi terhadap Negara Palestina.

Negara-negara tersebut adalah China, Rusia, Inggris, dan Prancis. Dua nama terakhir baru-baru ini menegaskan pengakuannya, sehingga hanya Amerika Serikat yang hingga kini belum mengikuti langkah tersebut.

Agresi militer Israel yang menyebabkan krisis kemanusiaan di Gaza kembali mendorong isu kedaulatan Palestina ke panggung internasional. Inggris dan Prancis, yang sebelumnya lebih sering berpihak kepada Israel, membuat gebrakan bersejarah dengan berbalik mendukung Palestina sebagai sebuah negara.

BACA JUGA:Jalan Panjang Pengakuan Palestina Merdeka - 157 Negara Mendukung, 10 Menolak, 12 Abstain, ini Nama-namanya

Perkembangan ini menandai babak baru dalam dinamika politik internasional terkait perjuangan Palestina, sekaligus memberi sinyal kuat atas semakin luasnya dukungan dunia terhadap kemerdekaan rakyat Palestina.

Berikut penjelasan lebih lanjut pengakuan empat dari lima negara hak veto di Dewan Keamanan PBB atas kemerdekaan Palestina, berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

4 Negara pemegang hak veto DK PBB yang mengakui kemerdekaan Palestina

1. Prancis

Selama puluhan tahun, Prancis dikenal berhati-hati dalam menyikapi isu Palestina dan kerap dianggap condong ke Israel. Namun pada Juli 2025, Presiden Emmanuel Macron menyatakan di hadapan publik bahwa negaranya akan memberikan pengakuan resmi terhadap Palestina di forum Sidang Umum PBB.

BACA JUGA:Usai Pengakuan Inggris, Palestina Langsung Buka Kedubes di London

Janji tersebut benar-benar ia tepati. Dalam konferensi solusi dua negara pada Selasa (22/9), Macron menyampaikan pengakuan resmi tersebut, yang kemudian kembali ia tegaskan dalam sesi debat umum di Majelis Umum PBB.

"Sesuai dengan komitmen bersejarah negara saya terhadap Timur Tengah, terhadap perdamaian antara Israel dan Palestina, inilah mengapa saya menyatakan bahwa hari ini, Prancis mengakui negara Palestina," ujar Macron.

2. Inggris

Pada 21 September, Inggris secara resmi menyatakan pengakuannya terhadap Palestina. Keputusan ini menjadi langkah bersejarah setelah sekian lama negeri tersebut menempuh sikap hati-hati dan cenderung pro-Israel.

Sumber: