Pertalite Palsu Campur Pewarna, Polres Muba Ungkap 2 Kasus Pengoplosan

Pertalite Palsu Campur Pewarna, Polres Muba Ungkap 2 Kasus Pengoplosan

Polres Muba bongkar kasus minya oplos di wilayah Muba. foto: koransumeks/oganilir.co --

SUMSEL, OGANILIR.CO – Beredarnya Bahan Bakar Minyak (BBM) palsu atau oplosan di SUMSEL bukan isapan jempol. Banyak sudah keluhan pemilik kendaraan yang alami kerusakan mesin karena diduga gunakan minyak hasil pengoplosan.

Kondisi ini dialami Awan, warga Palembang. Kejadiannya, RPM mobilnya pernah tiba-tiba drop dan mati sendiri begitu sudah di-starter. 

“Kalau jalan, drop tenaganya. Jadi dibawa ke bengkel. Ternyata problemnya kata orang bengkel gara-gara BBM Pertalite yang diisikan. Padahal saya tidak pernah beli di eceran,” ungkapnya, Kamis, 24 November 2022.

BACA JUGA:Brasil Obok-obok Kotak Penalti Serbia, Tapi Sayang Bek The Eagles Super Tangguh, Babak Pertama Imbang 0-0

Pegawai bengkel itu mengaku, belakangan ini pihaknya cukup sering menerima kasus dengan problem yang mirip seperti mobil Awan. 

“Terutama mereka yang kendaraannya sering mengisi Pertalite di Lubuk Linggau, Mura, dan Muba. Kita tidak tahu apakah di-oplos atau kenapa,” katanya.

Dia mewanti-wanti pemilik kendaraan lain saat ini mending beli Pertamax sekalian,” ucapnya. 

BACA JUGA:Babak Pertama, Swiss vs Kamerun Tanpa Gol, Statistik A Team dan Les Lions Indomptables Penguasaan Bola Imbang

Kecurigaan ini makin berkolerasi dengan dananya penggerebekan di dua tempat dikit tempat berda. melihat Eko Setyo sedang memindahkan atau menguras minyak dari tangki mobil truk ke jeriken yang mana sebelumnya BBM bersubsidi jenis solar tersebut ia bawa dengan cara mengisi BBM bersubsidi jenis solar di SPBU dengan menggunakan mobil truk berwarna krem kuning.

Terungkapnya kasus ini berawal dari informasi yang didapat Polres Muba.Di sana  ada gudang tempat penimbunan minyak milik Burmulya. 

BACA JUGA:Sesaat Lagi Swiss vs Kamerun di Piala Dunia, A Team Diunggulkan Tapi Les Lions Indomptables Penuh Kejutan

Tak bisa berkelit setelah dibuka dalam gudangnya ditemukan 4 tedmond berisi minyak yang telah dioplos. Kemudian 78 jeriken berisi premium hasil olahan dari penyulingan minyak tradisional, lalu 40 jeriken berisi Pertalite, dan 2 botol pewarna.

Setelah mendapat informasi tersebut Unit Pidsus Satreskrim Polres Muba langsung ke TKP. Tim melihat ES sedang memindahkan atau menguras minyak dari tangki truk ke jeriken yang mana sebelumnya BBM bersubsidi jenis solar tersebut ia bawa dengan cara mengisi BBM bersubsidi jenis solar di SPBU dengan menggunakan mobil truk berwarna krem kuning.

BACA JUGA:Babak Pertama, Swiss vs Kamerun Tanpa Gol, Statistik A Team dan Les Lions Indomptables Penguasaan Bola Imbang

Sumber: