4 Bulan Menanam, Warga Binaan Lapas Narkotika Muara Beliti Panen Kentang

4 Bulan Menanam, Warga Binaan Lapas Narkotika Muara Beliti Panen Kentang

Warga binaan Lapas Narkotika Muara Beliti panen kentang, Jumat 26 April 2024. --

4 Bulan Menanam, Warga Binaan Lapas Narkotika Muara Beliti Panen Kentang

MUSI RAWAS, oganilir.co - Mengisi kekosongan dan masa senggang, sejumlah warga Lapas Narkotika Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumsel bercocok tanam dengan menanam kentang dan umbi umbian di lahan Lapas.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Ronald Heru Praptama melalui Kepala Seksi Giatja Lapas Narkotika Muara Beliti, Hardiman menjelaskan, selain untuk mengisi lahan kosong, kegiatan itu menjadi sesuatu yang bernilai ekonomis. Betapa tidak, setelah empat bulan melakukan penanaman kentang dan umbi-umbian di halaman Lapas, sudah bisa dipanen. 

"Kentang yang ditanam, empat bulan kemudian sudah bisa dipanen," kata Hardiman, Jumat 26 April 2024.

Warga binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti melakukan panen kentang, Jumat pukul 08.00 WIB. Mereka (warga binaan) kompak melakukan pemanenan.

BACA JUGA:Dua Pelaku Begal Mahasiswi Unsri, Ternyata Teman Dekat Satu Lapas Muara Enim.

"Alhamdulillah hari ini kita bisa panen kentang dan singkong, kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk pembinaan kemandirian bagi WBP,” ujar Hardiman.

Dia berharap, dengan adanya pelatihan ini bisa menjadi bekal dan keterampilan. Bagi WBP ketika kembali ke masyarakat selepas dari menjalani masa pidananya.

"Ini salah satu bentuk pembinaan yang kita lakukan, karena selain bisa memanfaatkan lahan kosong. Hasil pertanian seperti kentang dan umbi-umbian ini bisa menghasilkan nilai ekonomis," bebernya.

Hardiman mengungkapkan, selain di bidang pertanian, cukup banyak skill lain yang diberikan terhadap warga binaan. Mulai dari skill kerajinan, pembuatan bahan baku makanan, maupun skill di bidang konstruksi dan lainnya.

BACA JUGA:Napi Lapas Kayuagung Terbukti Curi Ponsel di TKP Berbeda

Kasi Binadik Lapas Narkoba Kelas IIA Muara Beliti, Dedy Krishastoni mengungkapkan, dengan pembekalan pelatihan dan pembinaan yang dilakukan Lapas Muara Beliti, setidaknya memberikan peluang bagi para warga binaan untuk memulai hidup baru dengan pola yang baru.

"Apapun yang kita perbuat tentunya akan menghasilkan, dengan beragam keterampilan yang diberikan. Kita harap selurun warga binaan ini jika keluar nanti bisa bermanfaat, untuk dirinya pribadi maupun keluarganya dan sosial," bebernya.

Menurutnya, jika tidak dibekali keterampilan warga binaan ini saat keluar dari lapas akan bingung untuk berbuat. "Selain memberikan pembinaan kami juga terus memberikan motivasi. Agar seluruh warga binaan terus maju dan melakukan yang terbaik untuk dirinya pribadi, keluarga maupun masyarakat dilingkungan mereka," tutupnya. 

Sumber: