Dulu Khawatir Cuaca Panas Piala Dunia Qatar, Sekarang Penonton dan Pemain Ngeluh AC di Stadion Terlalu Dingin

Dulu Khawatir Cuaca Panas Piala Dunia Qatar, Sekarang Penonton dan Pemain Ngeluh AC di Stadion Terlalu Dingin

Dulu khawatir cuaca panas piala dunia Qatar. Sekarang penonton dan pemain ngeluh ac di stadion terlalu dingin. foto: @fifaworldcup--

QATAR, OGANILIR.CO -  Dalam menjamin kenyamanan selama pertandingan, tujuh stadion yang digunakan untuk Piala Dunia di Qatar menggunakan teknologi pendingin canggih.

Hal ini diterapkan karena suhu rata-rata di Qatar saat ini mencapai 26 derajat celcius. 

Suhu ini dirasa cukup panas oleh sebagian pemain serta penonton. Untuk itulah pemasangan pendingin dilakukan.

Nantinya suhu di dalam ruangan tidak akan melebihi 21 derajat celcius. Dari FIFA, teknologi pendingin tersebut menggunakan tenaga surya guna menarik udara dari luar ke dalam stadion.

BACA JUGA:Viral Oknum Dishub Diduga Pungli, Walikota Prabumulih Tegaskan, Jika Tahu Namanya Oknum Itu Langsung Dicopot

Namun, keadaan itu justru dikeluhkan oleh penonton termasuk pemain Timnas Brazil. Suhu di dalam stadion dirasa terlalu dingin.

Pemain Brazil pernah mengeluhkan hal tersebut. Beberapa pemain bahkan jatuh sakit karena tubuh kesulitan dalam beradaptasi dengan suhu. Akibatnya, beberapa pemain absen saat latihan.

Hal yang sama juga dikeluhkan oleh para suporter. Dikutip dari akun Instagram @stadionlovers seorang suporter timnas Ekuador merasa kedinginan.

Menurutnya suhu di dalam stadion terlalu dingin. Meski terbiasa dengan suasana dingin, namun menurutnya suhu di stadion lebih buruk daripada di Ekuador.

BACA JUGA:Pilu Kisah Wanita Terjun dari Jempatan Ampera, Wajah Memar-Memar Diduga Depresi 4 Tahun Ditinggal Cerai

"Kami semua membeku kedinginan di dalam. Kami memiliki darah dingin di Ekuador. Namun, suhu dingin saat pertandingan lebih buruk dari rumah kami," kata seorang penonton.

Lebih lanjut dia menyatakan jika kakinya terasa membeku. Dia juga harus menutupi tubuhnya serta beberapa suporter lainnya dengan bendera. Dia kemudian berharap AC itu dimatikan.

"Kaki kami membeku. Kami menutup tubuh kami dengan bendera. Kami ingin mereka mematikan AC itu," lanjutnya. (fajar)

 

Sumber: