Sekda Banyuasin Hadiri WWF Forum 2024 di Bali
Erwin Ibrahim.--
Sekda Banyuasin Hadiri WWF Forum 2024 di Bali
BALI, oganilir.co - Sekretaris Daerah Banyuasin Ir Erwin Ibrahim ST MM MBA IPU Asean Eng menghadiri 10 Tahun World Water Forum (WWF) 2024 di Nusa Dua, Denpasar, Bali, Kamis 23 Mei 2024.
Pertemuan WWF 2024 sendiri dihadiri dan diikuti oleh Penjabat Bupati dan Pj wali kota se-Indonesia, dan berlangsung 18-25 Mei."Giat itu sendiri mengusung tema Bersama Membangun Air Minum Untuk Indonesia Emas 2045," kata Erwin Ibrahim mewakili Pj Bupati Banyuasin Hani Syopiar Rustam.
Dia menambahkan giat World Water Forum 2024 dibuka oleh Menteri PUPR Republik Indonesia Basuki Hadimuljono, diadakan tiga tahun sekali dengan tujuan meningkatkan pentingnya air dalam agenda politik dan meningkatkan kesadaran di kalangan pengambil keputusan, bidang air dan profesional lainnya, media dan masyarakat luas mengenai isu-isu air dunia yang menjadi perhatian kritis.
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Lelang Kendaraan Dinas
Di Indonesia sendiri sampai dengan tahun 2024, kondisi BUMD PDAM 12 persen kondisi sakit, 22 persen kurang sehat dan 66 persen sehat. "Ini menunjukkan masih banyak PR pemerintah," imbuhnya.
Kemudian Erwin yang juga ketua dewan pengawas PDAM Tirta Betuah Banyuasin dari hasil diskusi pada forum ini, Pemda memiliki peran untuk mendukung percepatan penyediaan air minum perpipaan sesuai dengan Inpres No 1 Tahun 2025.
Diantaranya yaitu berkomitmen dapat menerima aset yang sudah terbangun baik dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi, maupun hibah menyiapkan dokumen persiapan dan kemudian kelengkapan perizinan.
Kemudian menyiapkan data daftar tunggu pelanggan calon penerima manfaat dan menyediakan dukungan lahan yang siap bangun, mengalokasikan pendanaan untuk operasional dan pemeliharaan aset yang sudah diserahkan dari pemerintah (DJKN) ke pemerintah daerah.
BACA JUGA:1.823 PPPK Banyuasin Terima SK, ini Aturan Kepegawaiannya
Selanjutnya melakukan upaya peningkatan kinerja BUMD air minum, antara lain melalui kerjasama dalam berbagai bentuk, misalnya KPBU, memberikan edukasi kepada masyarakat terkait kebermanfaatan dalam mengakses air minum melalui jaringan perpipaan dan terakhir melaksanakan kegiatan pengamanan dan pengawasan kualitas air minum.
"Pastinya manfaatnya dapat memperbaiki pelayanan PDAM terutama Tirta Betuah Banyuasin," tukasnya. Apalagi pemerintah pusat juga tetap ikut bertanggung jawab didalam membangun PDAM Tirta Betuah. (ril)
Sumber: