Garuda Ngaret Terbangkan JCH, Kemenag Protes Keras

Garuda Ngaret Terbangkan JCH, Kemenag Protes Keras

JCH OKI musim haji 2023.--

Garuda Ngaret Terbangkan JCH, Kemenag Protes Keras 

JAKARTA, oganilir.co - Kementerian Agama (Kemenag) bereaksi keras terhadap tingginya tingkat keterlambatan Garuda Indonesia menerbangkan jemaah calon haji (JCH) ke Arab Saudi.

Betapa tidak, persoalan itu menimbulkan rentetan dampak di semua sektor. Terutama terhadap pemenuhan layanan bagi jemaah.

Salah satu yang paling terasa, para jemaah tiba di Madinah dalam kondisi sangat lelah. Sebab, mereka harus menjalani beragam proses selama perjalanan lebih dari 10 jam.

Tak sedikit yang kondisi fisiknya langsung menurun. "Kaki saya langsung bengkak. Sebab, sudah di Juanda sejak pagi dan baru tiba di Madinah malam," kata Arief, jemaah dari embarkasi Surabaya.

Selain itu, di sejumlah hotel tempat JCH menginap, banyak jemaah yang datang terlambat ke hotel. Akibatnya, durasi masa tinggal mereka berkurang. Sebab, sistem sewa hotel di Madinah berdasar jumlah hari tinggal. Berbeda dengan di Mekkah. Di sana, sistem sewa hotel menggunakan skema full season (selama musim haji).

BACA JUGA:JCH Lubuklinggau Meninggal di Madinah, ini Identitasnya

Kepala Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Daerah Kerja (Daker) Madinah Ali Machzumi menyebut, masalah keterlambatan penerbangan merupakan ranah maskapai. "Yang jelas, kami sudah mengikhtiarkan seluruh jemaah haji Indonesia mendapatkan layanan maksimal sebagaimana yang sudah disepakati," katanya.

Pada bagian lain, mulai hari ini, sekitar 120 ribu CJH di Tanah Air akan berangkat pada penerbangan gelombang kedua. Mereka tidak lagi mendarat di Madinah, melainkan di Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. (jawapos.com/dom)

Sumber: