Kakak Selamat Adik Tenggelam di Sungai Mesat

Kakak Selamat Adik Tenggelam di Sungai Mesat

Adik tenggelam di sungai mesat--

Kakak Selamat Adik Tenggelam di Sungai Mesat

LUBUKLINGGAU, oganilir.co - Mencari ikan pasca banjir luapan, dua bocah di Lorong Amal, RT 04, Kelurahan Wirakarya, Kecamatan Lubuklinggau Timur II, Kota Lubuklinggau hanyut.

Senin (2/6) sekitar pukul 09.00 WIB, satu bocah berhasil selamat dan satu lagi belum diketemukan.

Informasi dihimpun, dua saudara yakni Alfin (8) dan Satria (4), usai banjir luapan sungai mesat, mereka bermain mencari ikan di tepian sungai. Awalnya suasana bermain itu cukup ceria, namun tiba tiba kedua bocah itu terpeleset. Alfin usianya yang lebih tua selamat, sedangkan adiknya yang ikut terjatuh terseret aliran air.

Marlina ibu korban mengaku masih melihat anaknya itu tersangkut di rumpun bambu di tengah aliran sungai. Namun saat hendak menyelamatkan korban sudah hilang di bawa aliran sungai.

BACA JUGA:3 Hari Tenggelam di Sungai Rawas, Jenazah Asia Ditemukan

"Ini nah dio nih nyari ikan di bawah, tepeleset adiknyo ilang. Ini nah ikan yang mereka cari itu masih ado. Adiknyo yang hanyut," jelas Marlina ibu kanding korban.

Orang tua korban sembari menagis saat menjelaskan kronologis itu ke sejumlah pihak kepolisian dan Pemerintah Kelurahan, dan berharap anaknya itu ditemukan dalam keadaan selamat.

Dia mengaku tidak bisa berbuat banyak, meski sebelum kejadian dia sudah melarang anak anaknya itu untuk bermain di aliran sungai. "Dio dak pernah main di situ, oleh karno banyak yang nyari ikan abis banjir laju melok melok nyari ikan," sesalnya.

Saudara korban Alfin yang selamat, hanya bisa bersedih menangis dan sesekali menyeka air mata, sembari memegangi handphone sembari memandangi foto adik laki lakinya yang kini masih dalam proses pencarian.

BACA JUGA:Pulang dari Kebun, Lansia Tenggelam di Sungai Rawas, Anak Selamat

Sutarjo ketua adat kelurahan Wirakarya yang rumahnya beraebelahan dengan lokasi kejadian perkara. Mengaku, jika aliran sungai mesat tadi malam meluap dan aliranya deras serta dalam.

Kondisi itu mengakibatkan jembatan penghubung wilayah itu putus, "Ini mulai jam 07.00 WIB airnya mulai surut, tapi masih deras. Sungai ini dalam sekitar 3 meter," katanya.

Sebelum kejadian itu, dia mengaku melihat korban dan saudaranya bermain di bawah di dekat tepian sungai. "Banyak tadi anak anak main di tepian sungai, itu abis banjir jadi lantai yang disemen itu licin terpeleset," katanya.

Sumber: