2 Pria Korsel Jadi Mucikari, Datangkan 80 Wanita Jepang Sebagai PSK
Ilustrasi.--
2 Pria Korsel Jadi Mucikari, Datangkan 80 Wanita Jepang Sebagai PSK
SEOUL, oganilir.co - Tak hanya pria Indonesia yang suka menjadi mucikari dengan mempekerjakan wanita sebagai pekerja seks komersial (PSK). Dua pria di Korea Selatan harus berurusan dengan hukum karena terciduk mempekerjakan lebih dari 80 perempuan Jepang, termasuk aktor film dewasa, untuk mengatur layanan prostitusi di Korea Selatan.
Kejaksaan di Korsel pada Selasa 18 Juni 2024 mengatakan bahwa mereka telah menahan dan mendakwa Yoon yang berusia 30-an tahun sebagai pemilik prostitusi.
Sementara itu, Park, yang juga berusia 30-an tahun disebut manajer atas tuduhan mengatur prostitusi.
Menurut Kantor Berita Yonhap, penyelidikan mengungkapkan bahwa kedua orang ini yang merupakan warga negara Korea Selatan. Mereka memasang iklan yang berjudul 'Gadis-gadis dari Negeri Matahari Terbit' di situs-situs prostitusi, memfasilitasi masuknya puluhan wanita Jepang ke Korea Selatan untuk terlibat dalam prostitusi.
BACA JUGA:16 PSK Diamankan Sat Pol PP Banyuasin
Para wanita tersebut memberikan layanan seksual, kepada para pelanggan di hotel-hotel di Seoul dan provinsi Gyeonggi.
Aktor film dewasa Jepang, dilaporkan menerima antara 1,3 juta won (Rp15 juta) dan 2,5 juta won (Rp29 juta) per klien.
Untuk mengembalikan sekitar 300 juta won atau Rp3 miliar, dari hasil kejahatan yang diperoleh dari menjalankan bisnis ilegal ini.
Pihak kejaksaan telah mengambil langkah-langkah, untuk menyita aset para tersangka, termasuk uang sewa dan kendaraan.
"Kami akan memastikan, bahwa hukuman yang sepadan dengan beratnya kejahatan dijatuhkan dan hasil kejahatan disita dan dirampas."
"Kami akan terus menanggapi dengan tegas, kejahatan yang berkaitan dengan pengaturan prostitusi," kata seorang pejabat dari Kantor Kejaksaan Distrik Pusat Seoul, seperti yang dikutip dari The Korea Times.
Polisi juga telah menyerahkan para pekerja seks asal Jepang tersebut ke kantor imigrasi, karena ditemukan bahwa mereka masuk ke negara tersebut dengan dalih sebagai turis.
Sumber: