Minim Armada dan Kondisi Tua, Sampah Di Ogan Ilir Terangkut Sekitar 20 Persen Perharinya

Minim Armada dan Kondisi Tua, Sampah Di Ogan Ilir  Terangkut Sekitar 20 Persen Perharinya

Tofan Arnol Kabid Kebersihan dan Pertamanan Pemkab Ogan Ilir --

        OGAN ILIR, OGANILIR.CO- Masyarakat Kabupaten Ogan Ilir, diminta  saat ini harus mengerti dengan kondisi petugas  pengangkutan sampah yang tidak bisa terangkut semuanya.

        Sebab , selain minimnya armada kendaraan untuk mengangkut sampah hingga dibuang ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dikawasan Desa Palemraya Kecamatan Indralaya Utara , kondisi kendaraannya juga sangat mengkhawatirkan dan memprihatinkan.

        “Kita saat ini memiliki armada kendaraan sebanyak 14 kendaraan baik berupa Dump Truk maupun Amrol, dua diantaranya kondisi baik keluaran tahun 2016, sedangkan selebihnya keluaran tahun 2005, 2006 dan 2008, logikanya kendaraan itu sudah waktunya dilelang,’’kata Kepala Dinas Lingkungan Pemkab Ogan Ilir Husni Tamrin melalui Kabid Kebersihan dan Pertamanan Tofan Arnol.

        Sedangkan jumlah petugas sebanyak 190 orang yang dibagi tiga bidang,  yakni petugas sapu jalan, petugas ruang terbuka hijau (RTH) dan petugas pengangkut sampah.

BACA JUGA:Tahun 2023 , Dinas Lingkungan Hidup Ogan Ilir, Beli Dua Dump Truk Sampah

“Baik armada kendaraan, maupun jumlah petugas belum sebanding atau ideal dengan luas wilayah yang harus dikerjakan , meliputi 16 Kecamatan,’’kata Tofan.

Bahkan distruktur  organisasi Bidang Kebersihan dan Pertamanan yang dipimpin Tofan, sangat minim personilnya,’’Saya hanya punya anak buah tiga orang honorer,sedangkan ASN hanya saya sendiri,’’kata Tofan tetap bersemangat dan  tersenyum .

        Tofan pun menjelaskan kondisi armada kendaraan yang setiap minggu harus keluar masuk bengkel untuk melakukan perawatan,’’Inilah yang terjadi saat ini, hampir setiap minggu armada kendaraan kita keluar masuk bengkel,’’tuturnya.

        Untuk anggaran untuk perbaikan dan pemeliharaan armada kendaraan dump truk dan Amrol dianggaran sebesar Rp 220 juta setahunnya,’’Jumlah anggaran perbaikan dan pemerliharaan kendaraan tersebut, juga masih minim,’’katanya.

        Dan untuk memaksimalkan daya angkut sampah , pada tahun anggaran 2023, pihaknya akan menambah dua armada lagi,’’Idealnya memang setiap kecamatan ada satu armada kendaraan truk, tapi faktanya kita harus bersabar,’’ujarnya.

        Masih kata Tofan, saat ini daya angkut armada dump truk mampu mengangkut sebanyak 9 kubik sampah perharinya, dan kendaraan Amrol sebanyak 6 kubik perharinya untuk dibawa ke TPA Palemraya  atau sekitar 20 persen yang mampu diangkut.

“Kita berharap pada tahun tahun depan, sesuai yang pernah kami melakukan studi tiru dibeberapa Kabupaten dan kota di Pulau Jawa, sampah yang diangkut bisa didaur ulang, sehingga bisa dimanfaatkan baik untuk pupuk maupun bahan baku lainnya, sehingga akan menambah pendapatan PAD, tapi kondisi sekarang justru sampah yang dibawa ke TPS Paralemraya, kita lakukan Open Dumping  alias langsung ditimbun tanpa adanya perlakuan apapun,’’tukasnya(sid)

 

Sumber: