Anda Melihat Bendol, Ada Hadiah Rp5 Juta, Terduga Begal yang Menewaskan Bocah di Musi Rawas, Ini Fotonya

Anda melihat Bendol, ada hadiah rp5 juta, terduga begal yang menewaskan bocah di Musi Rawas, ini fotonya. foto: source/oganilir.co--
Usai visum luar, jasad korban dibawa ke rumah duka di Dusun V, Desa Surodadi, Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas. Kemudian lansung dimandikan untuk dimakamkan di TPU Desa Surodadi.
Dari hasil visum luar, terdapat luka lebam di kening bagian kiri diduga akibat dihantam benda tumpul. Kemudian ditemukan lubang luka sebesar paku sedalam 1,5 cm di atas telinga sebelah kiri.
Tak hanya itu, pada tubuh korban juga terdapat luka lobang di pergelangan tangan sebelah kiri sedalam 2 cm, luka lebam di bagian dada sebelah kanan, luka lebam di perut sebelah kanan dan juga ada luka lebam di tangan sebelah kanan.
Korban diduga menjadi korban begal atau pencurian dengan kekerasan (curas), karena motor yang dibawa korban hilang.
Diketahui dari cerita ayah Febri, Timono bahwa korban tak kunjung pulang usai mengantar orang yang tidak dikenal (OTD), pada Senin (14/11), sekitar pukul 14.00 WIB.
Ayah Febri, Timono menceritakan kronogis awal, pada Senin (14/12), pukul 13.00 WIB, anaknya baru pulang sekolah.
Saat sedang makan di rumah, sekitar pukul 13.30 Wib, Febri dihubungi oleh temannya dan diajak main bersama.
Lanjutnya, usai dihubungi temannya, Febri keluar bersama adiknya bernama Ferdi Arfian, menggunakan sepeda motor Honda beat warga hitam Lis kuning, nomor polisi B 4228 BJK.
"Anak aku keluar pakai baju batik merah coklat dan celana sekolah pramuka. Dia keluar main bersama adiknya pakai motor beat," jelasnya.
Setelah itu, anaknya tersebut berkumpul dengan teman-temannya di jalan setapak di Desa Y Ngadirejo Kecamatan Tugumulyo. Namun, tak lama datang OTD yang bertanya air minum.
"Dijawab mereka tidak ada, kemudian OTD itu minta diantarkan untuk membeli minum ke arah Desa Dwijaya, Kecamatan Tugumulyo," ungkapnya.
Sumber: