Karhutla di OKI Ancam Kebun Karet Warga, Kapolres Keluarkan Strategi Pemadaman

Karhutla di OKI Ancam Kebun Karet Warga, Kapolres Keluarkan Strategi Pemadaman

Personel gabungan berjibaku memadamkan karhutla di lahan Desa Tanjung Sari 2, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten OKI. --

KAYUAGUNG, oganilir.co - Kebakaran lahan di Desa Tanjung Sari 2, Kecamatan Lempuing Jaya, Kabupaten  Ogan Komering Ilir (OKI) mengancam kebun karet produktif milik masyarakat.

Menanggapi situasi ini, tim gabungan yang terdiri dari Polres OKI, TNI, BKO Polda Sumsel, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api (MPA), perusahaan, dan masyarakat setempat telah dikerahkan untuk melakukan upaya pemadaman.

Upaya pemadaman di hari pertama, Ahad (12/8) pukul 12.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB, sebanyak 94 personel dikerahkan. Pemadaman dilakukan dengan menggunakan 10 unit selang pompa air. Namun, tim menghadapi tantangan berat karena kebun karet tersebut berada di atas lahan rawa gambut dengan kedalaman gambut mencapai 2 meter.

Upaya pemadaman dilanjutkan pada hari kedua, Senin (13/8) mulai pukul 07.00 sampai dengan malam ini, petugas bergantian dalam beristirahat. Pada hari ini Selasa (13/8) jumlah personel yang terlibat meningkat menjadi 187 orang, termasuk 20 personel Rayon Polsek, 10 personel Sat Samapta, 2 regu BKO Polda, 15 personel Manggala Agni, 50 personel RPK dari PT Sampoerna Agro, 40 personil RPK dari PT Wai Musi Agro, 40 personel dari Camat, Kades, serta MPA Desa, dan 10 personel TNI/Babinsa.

BACA JUGA:Karhutla Terjadi di OKI, ini Lokasinya

Pemadaman dilakukan dengan menggunakan 10 unit selang pompa air. Pemadaman api pada hari Senin (12/8/24) dibantu dari Satgas Udara penggunaan 2 helikopter water boombing.

Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto, SH SIK yang berada di lokasi kebakaran lahan dimaksud, menjelaskan bahwa kondisi lahan yang berada di atas rawa bergambut dan memiliki kedalaman gambut sekitar 2 meter menjadi kendala utama dalam pemadaman. Jarak antara kanal air dengan lokasi kebakaran berjarak 200 meter dengan lebar hamparan lahan terbakar sekitar 1.500 meter.

Setelah melakukan survei lokasi dan berkoordinasi dengan pihak terkait, tim gabungan dipimpin Kalolres OKI merencanakan strategi pemadaman lanjutan pada hari berikutnya. Mereka akan membuka kanal/parit pada titik koordinat yang sudah tentukan di lahan yang berbatasan dengan PT Wai Musi Agro untuk membatasi penyebaran api.

BACA JUGA:Cegah Karhutla, Polres Prabumulih Berdayakan Bhabinkamtibmas Sosialisasi

Parit akan dibuat untuk mengalirkan air ke lahan terbakar dan dibuat sumur baru dengan kedalaman 2 meter sebagai cadangan air untuk pompa air. Parit tersebut akan dibuat dengan menggunakan ekskavator milik perusahaan, dan titik koordinat awal pembuatan parit ini akan mengarah dan tembus ke pinggiran desa dengan panjang sekitar 1-1,2 kilometer, harapannya kesedian air terjaga saat pemadaman di tengah kebun karet dimaksud.

Dia menambahkan bahwa malam ini, tim RPK dari perusahaan akan terus memadamkan api sebisa mungkin di titik koordinat yang telah ditentukan. Alat berat akan mulai digunakan besok pagi setelah jembatan selesai dibangun untuk menyeberangkan alat dari parit ke lahan yang terbakar.

Upaya terus dilakukan untuk mencegah kebakaran meluas dan mengurangi risiko yang lebih besar bagi masyarakat Desa Tanjung Sari 2 Lempuing Jaya.

Sumber: