Pemkot Prabumulih Akan Normalisasi Sungai Kelakar

Pemkot Prabumulih Akan Normalisasi Sungai Kelakar

Pemkot Prabumulih bakal normalisasi sungai kelakar --

PRABUMULIH, oganilir.co - Tahun ini (2024, red) Pemerintah Kota (Pemkot) Prabumulih bakal segera melakukan kegiatan normalisasi sungai Kelekar. Hal itu diungkap PJ Walikota Prabumulih, H Elman ST MM.

"Terkait normalisasi Kelekar, kita tinggal menunggu izinnya turun dari BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai)," jelas Elman, dibincangi di ruang kerjanya.

Kalau izinnya keluar, sambung Elman. Maka proyek pengerukan dan talud tersebut dapat langsung dikerjakan.

Ditambahkan Kepala Dinas PUPR Pemkot Prabumulih, H Beni Akbari melalui Kabid Program Dinas PUPR, Virza Anggi menyebutkan, proyek normalisasi Kelekar sudah kontrak dan tinggal bekerja. 

BACA JUGA:Pj Walikota Prabumulih Beri Tanggapan Terkait Dugaan Perselingkuhan Oknum PNS

"Sementara ini kita masih menunggu izin kementerian PU melalui BBWS. Kalau izin keluar bisa langsung kerja karena untuk tenaga dan alat sudah siap semua," terangnya.

Adapun titik yang bakal dikerjakan atau dikeruk untuk normalisasi, dibagi di 4 kecamatan yakni kecamatan Prabumulih Barat, kecamatan Prabumulih Timur, kecamatan Prabumulih Selatan dan kecamatan Cambai dengan nilai total anggaran Rp38 miliar.

Dengan demikian, sepanjang sungai Kelekar di empat wilayah tersebut, bakal dilakukan normalisasi.

Sementara itu, terkait lokasi yang bakal ditalud ? Anggi menyebutkan untuk talud hanya dilakukan di titik tertentu yang memang rawan, rusak, dan riskan karena longsor. 

BACA JUGA:3 Pasangan Calon Kada Prabumulih Maknai Nomor Urut, Sepakat Ciptakan Pilkada Damai

"Kita fokus normalisasi yang pendangkalan kita angkat dan tidak kita lebari karena untuk mengurangi konflik dengan masyarakat juga," tutupnya mengaku di pinggiran sungai Kelekar, sudah banyak berdiri bangunan dan rumah warga. 

Terpisah, salah-satu warga Kelurahan Majasari, Hendra berharap Sungai Kelekar di kawasan Majasari cepat dikeruk dan ditalud. "Karena kalau musim penghujan sungai nya meluap. Rumah warga di pinggir sungai rentan banjir," sebutnya.

Terlebih lagi, di kawasan Majasari masih banyak Kelekar yang belum ditalud. "Harus segera ditalud biar tidak longsor," tutupnya. 

Sumber: