Pemerintah Ogan Ilir Antisipasi Darurat Pangan Nasional Tahun 2024
PJs Bupati Ogan Ilir Kurniawan Abadi --
OGANILIR.CO-Pjs. Bupati Ogan Ilir Kurniawan Abadi, S.E., M.M didampingi Sekretaris Daerah Ogan Ilir H. Muhsin Abdullah, ST., MM., MT, menghadiri Temu Wicara Petani dan Penyuluh Pertanian .
Pertemuan dengan Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir ini dalam Antisipasi Darurat Pangan Nasional Tahun 2024, berlangsung di Jl. Merdeka Dusun 2 RT 03 Padepokan BPD Desa Tanjung Raja Selatan Kecamatan Tanjung Raja.
Acara diikuti utusan beberapa kecamatan, seperti Kecamatan Tanjung Raja, Kecamatan Rantau Alai, Kecamatan Kandis, Kecamatan Sungai Pinang Selasa 22 Oktober 2024.
BACA JUGA:5 Khasiat Semangka untuk Kesehatan, Wanita Harus Tahu!
PJs Bupati Ogan Ilir Kurniawan Abadi mengatakan,pembangunan pertanian merupakan salah satu sektor utama yang sangat penting dan diperhatikan oleh Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir.
Potensi sumber daya pertanian yang ada disetiap desa masih banyak dan luas karena sebagian besar masyarakat Ogan Ilir adalah masyarakat yang tinggal dipedesaan dan bermata pencaharian utama petani.
Oleh karenanya lanjut Kurniawan Abadi sumber daya manusia pertanian adalah faktor pembangkit utama dalam peningkatan produksi pertanian. SDM pertanian itu adalah penyuluh, petani, kelompok tani (Poktan) dan gabungan kelompok tani (Gapoktan). Peran sdm pertanian mulai dari penyuluh dan petani harus bergerak cepat mengambil bagian menjaga ketahanan pangan.
BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir - Rektor Unsri, Bahas Pilkada dan Kerja Sama Pengamanan
"Guna mencegah krisis pangan sebagai dampak dari perubahan iklim melakukan gerakan antisipasi darurat pangan yang bekerjasama dengan sejumlah pihak diantaranya TNI, BABINSA diantaranya giat menjalankan pompanisasi, optimalisasi lahan (Oplah) rawa dan mekanisme pertanian dan perluasan area tanam (Pat) padi gogo dilahan perkebunan." Ucapnya
PJs Bupati berharap kepada seluruh petani yang ada di Kabupaten Ogan Ilir agar potensi pertanian sumber daya alam yang ada diwilayah saudara sekalian dapat dimanfaatkan dikelola dengan baik bergotong royong bersama-sama baik itu petani dan penyuluh maupun Instansi terkait lainnya untuk mensukseskan program ketahanan pangan.(Sid)
Sumber: