Korban Di Isolasi Di Rumah Antara PSRABH, Sebelum Ditemukan Tewas Gantung Diri

Korban Di Isolasi Di Rumah Antara PSRABH, Sebelum Ditemukan Tewas Gantung Diri

inilah lokasi tempat remaja yang diisolasi lalu tewas gantung diri--

OGAN ILIR, OGANILIR.CO- Kematian pemuda remaja Kristan (15 tahun) dengan cara  gantung diri di WC ,di UPTD  Panti Sosial Rehabilitasi Anak Berhadapan Dengan Hukum ( PSRABH) Kelurahan Timbangan 32 Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir, pada Rabu, 18 Januari 2023, menimbulkan tanda tanya ?

Meski dugaan penyebabnya karena depresi, namun korban yang merupakan serahkan dari Kejaksaan Negeri Kayu Agung terkait Pidana Pencurian untuk dilakukan pembinaan di Panti Sosial.

“Saat kami terima kondisi korban dalam keadaan sehat-sehat saja, tapi cenderung agak pendiam,’’kata Kepala UPTD PSRABH Provinsi Sumsel di Indralaya Ogan Ilir, Dian Arif , Kamis , 19 Januari 2023.

Dijelaskan Dian Arif, bahwa Korban merupakan serahan dari Kejaksaan Negeri Kayuagung OKI, sekitar 5 hari lalu,’’Sebelum benar-benar menetap menjadi warga PSRABH. Harus diisolasi terlebih dahulu, tempat isolasi itu disebut  Rumah Antara. Sampai benar-benar psikologinya baik, tapi ternyata ditemukan di WC dalam kondisi meninggal gantung diri,’’jelas Dian Arif.

BACA JUGA:Heboh Aktris Muda India Tunisha Sharma Gantung Diri Saat Syuting , Sempat Bagikan Postingan di Feed Instagram

Dalam persoalan ini lanjut Dian Arif, pihaknya sudah menyerahkan sepenuhnya kepada petugas kepolisian, ‘’Kalau ingin lebih detil silakan tanya dengan aparat kepolisian saja,’’pintanya.

Dian Arif juga mempersilakan untuk menemui bawahannya yakni Darwin dilokasi PSRABH,’’Saat ini saya sedang rapat di Palembang, silakan temui Darwin saja dilokasi, karena Dia yang lebih mengetahui secara teknis,’’tuturnya.

Hanya saja ketika media oganilir.co mau menemui Darwin, beberapa petugas di PSRABH mengatakan, Pak Darwin juga tidak ada ditempat,’’Pak Darwin sebagai Kasi Rehabilitasi juga sedang berada di Palembang,’’kata beberapa staf PSRABH.

Seperti diberitakan, Bocah 15 tahun bunuh diri di  ruang wc panti sosial di Ogan Ilir. Infonya, bocah itu baru 5 hari diserahkan jaksa ke panti sosial karena terlibat kasus pencurian.

BACA JUGA:Pria Gantung Diri di Kantor Camat Kertapati Ternyata Sehari Sebelumnya Sempat Datang, Bertanya pada Jon Heri

Penemuan adanya anak gantung diri, diketahui pada Rabu 18 Januari 2023 sekitar pukul 14.40 Wib. Korban diketahui bernama Kristan (15 tahun).

"Kami menerima informasi dari pihak Panti, bahwa ada korban ditemukan tewas gantung diri"kata Kapolsek Indralaya Akp Herman.

Menurut Akp Herman, orang pertama yang menemukan Korban ditemukan gantung diri, yakni saksi Muhammad Aris Maulana (14 tahun),  juga warga panti sosial  rehabilitasi anak Km 32 Timbangan.Lalu  Saksi melaporkan  kakak panti  Depri Juliansyah.

Dijelaskan Akp Herman , hasil olah TKP dan keterangan dari pegawai Panti Sosial ABH Ibu Weria, bahwa Korban merupakan serahkan dari Kejaksaan Negeri Kayu Agung terkait Pidana Pencurian untuk dilakukan pembinaan di Panti Sosial ABH Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir.

BACA JUGA:Sempat Video Call dengan Suami, Ibu di Banyuasin yang Sedang Hamil Ini Ditemukan Tetangga Gantung Diri

"Dari informasi pegawai Panti ABH Ibu Weria, bahwa korban mengalami Depresi, sehingga diduga mengakhiri hidupnya dengan gantung diri"kata Akp Herman.

Hasil olah TKP,  Korban meninggal dunia akibat gantung diri  dengan menggunakan sebuah kain warna coklat yang terikat di dalam WC.

"Menurut keterangan dari pegawai panti Sosial ABH bahwa korban sudah 5 hari berada di Panti Sosial ABH yang merupakan serahan dari Kejaksaan Negeri Kayu Agung dalam perkara pencurian untuk di lakukan pembinan di Panti Sosial ABH , dugaan sementara korban mengalami Depresi"tukasnya 

"Jenazah korban kita bawa  ke Puskesmas Timbangan KM 32 Kelurahan Timbangan Kecamatan Indralaya Utara Kabupaten Ogan Ilir. Dan menyerahkan jenazah Korban Ke Pihak Keluarganya"tutupnya (sid)

Sumber: