Gencatan Senjata di Gaza Kembali Digagas, Delegasi Hamas Bertolak ke Kairo

Gencatan Senjata di Gaza Kembali Digagas, Delegasi Hamas Bertolak ke Kairo

Serangan Israel di Gaza. foto: reuters--

oganilir.co - Upaya gencatan senjata antara Pejuang Hamas dengan Israel kembali dirintis. Beberapa negara Timur Tengah yang didukung Amerika Serikat menjadi mediator gencatan senjata bagi Pejuang Hamas dan Israel. 

Delegasi kelompok Hamas akan pergi ke Kairo, ibu kota Mesir pada hari ini Sabtu 30 November 2024 untuk membicarakan kemungkinan gencatan senjata di Gaza.

"Delegasi Hamas akan pergi ke Kairo besok untuk beberapa pertemuan dengan pejabat Mesir guna membahas gagasan gencatan senjata dan kesepakatan tentang sandera di Jalur Gaza," kata pejabat Hamas itu kepada AFP pada Jumat (29/11), yang berbicara dengan syarat anonim karena sensitivitas topik tersebut.

Hal itu disampaikan dua hari setelah gencatan senjata mulai berlaku antara Israel dan kelompok bersenjata Lebanon, Hizbullah, sekutu Hamas.

BACA JUGA:Yahya Sinwar Tewas, Hamas Dipimpin Khaled Meshaal

Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (30/11/2024), Amerika Serikat juga telah mengumumkan upaya diplomatik baru dengan Qatar, Turki, dan Mesir untuk mencapai gencatan senjata di Gaza dan pembebasan sandera yang disandera selama serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel, yang memicu pertempuran saat ini.

Serangan terhadap Israel itu mengakibatkan kematian 1.207 orang, sebagian besar warga sipil, menurut penghitungan AFP atas angka resmi Israel.

Serangan balasan oleh militer Israel telah menewaskan 44.363 orang di Gaza, menurut angka dari kementerian kesehatan wilayah itu, yang dianggap dapat diandalkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa.

BACA JUGA:Hamas Buka Peluang Gencatan Senjata dengan Israel, ini Syaratnya

Sekitar 251 sandera juga disandera pada 7 Oktober, dan 97 orang diyakini masih berada di Gaza, termasuk 34 orang yang menurut tentara Israel telah tewas.

Satu-satunya gencatan senjata sejauh ini, pada November 2023, menyaksikan pembebasan sekitar 100 sandera oleh Hamas dan sekutunya dengan imbalan pembebasan 240 tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel.

Amerika Serikat, Qatar dan Mesir telah memimpin beberapa upaya yang gagal sejak awal tahun untuk mencapai gencatan senjata baru dan pembebasan sandera.

 

Sumber: