Cerita Belanda Depok Kembali Mencuat Usai Miliano Jonathans Mengaku Asal Depok

Cerita Belanda Depok Kembali Mencuat Usai Miliano Jonathans Mengaku Asal Depok

Bangunan peninggalan Belanda di Depok. foto: detik.com--

BACA JUGA:Timnas Indonesia Kalah dari China, ini Kata Shin Tae Yong

Depok di kala itu bukanlah 'kota' laiknya Depok saat ini. Di zaman kolonial Belanda, Depok justru sudah menjadi wilayah otonom yang berhak menentukan pemerintahan sendiri di zaman itu. Saat itu, Depok berani menolak mengakui Indonesia sebagai negara baru. Depok telah merdeka ketika Chastelein menyerahkan wilayah Kota Depok ke budak-budaknya yang kala itu dijuluki Kaoem Depok.

Kaoem Depok dari 12 marga yang dimerdekakan oleh Chastelein itulah penduduk pertama Depok.

Nama Depok merupakan akronim dari De Eerse Protestantse Organisatie van Kristenen atau kurang lebih berarti organisasi pertama orang Kristen Protestan.

Untuk menelusuri Kaoem Depok dan Cornelis Chastelein, detikTravel berkunjung ke Yayasan Lembaga Cornelis Chastelein (YLCC), yayasan yang didirikan pada 4 Agustus 1952, oleh perkumpulan dari 12 marga.

Yayasan itu dibentuk untuk memelihara aset-aset yang dulu dihibahkan oleh Chastelein kepada para budaknya. Yayasan tersebut juga memberi pelayanan sosial dan menyelenggarakan pendidikan bagi 12 marga Depok.

BACA JUGA:Pemain Timnas Indonesia Memperkuat Venezia Lawan Palermo, ini Profilnya

Dari YLCC kisah tentang Depok dan jasa besar Chastelein, serta 12 marga Depok Belanda itu mengalir. Ada surat wasiat Chastelein yang menghibahkan tanahnya kepada budak belian yang kemudian dia merdekakan.

Vrijgegeven lijfeigenen benevens haar nakomelingen het land voor altijd zouden bezeeten ende gebruyke

"Tanah ini dihibahkan kepada setiap dari mereka berikut keturunannya dengan kepemilikan sepanjang diperlukan," demikian tulis Chastelein dalam surat wasiatnya.

Bisa jadi surat wasiat itu yang membuat Miliano bangga luar biasa menyebut dirinya berasal Jalan Pemuda.

BACA JUGA:Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 usai Taklukkan Korsel Lewat Adu Penalti

YLCC dan Miliano mengukuhkan sebutan Belanda Depok bukanlah olok-olok. Justru Belanda Depok yang berakar di Jalan Pemuda tidak jauh dari Balai Kota Depok yang ada saat ini adalah bagian dari sejarah dan akan dibawa sampai kapanpun dalam DNA, dalam darah.

 

Sumber: