PB PTMSI Lakukan Seleksi Petenis Meja Nasional U-15 Putra

PB PTMSI Lakukan Seleksi Petenis Meja Nasional U-15 Putra

Kejurwil tenis meja beregu duo mix Pengprov PTMSI Sumsel. foto: dendi romi/oganilir.co --

JAKARTA, oganilir.co - Pengurus Besar Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PB PTMSI) akan melakukan seleksi nasional petenis meja U-15 putra.

"Seleksi nasional petenis meja U-15 putra akan kita laksanakan pada 10-11 Januari 2025 di Baywalk Mall, Jakarta Utara," kata Ketua Umum PB PTMSI Peter Layardi Lay melalui Wasekjen Danny Rotinsulu saat dihubungi oganilir.co, Rabu 8 Januari 2025 malam.

Dia menjelaskan bahwa ada 17 petenis meja U-15 yang dipanggil PB PTMSI untuk mengikuti seleksi. Mereka berasal dari beberapa provinsi di Tanah Air yang prestasinya pasti moncer. Rencana akan diambil delapan atau sepuluh untuk mengikuti Pelatnas PB PTMSI.

"Akan kita ambil 8 atau 10 mengikuti Pelatnas jangka panjang PB PTMSI," ujar Danny. 

BACA JUGA:Mengejutkan, Fan Zhendong -Chen Meng Pensiun dari Tenis Meja Internasional

Rencananya, lanjut Danny, petenis meja U-15 yang lolos seleksi akan mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) jangka panjang di Kabupaten Garut, Jawa Barat. PB PTMSI akan menempati base camp bagi petenis meja Pelatnas dan mengikuti program latihan di klub Kabupaten Garut.

"Klub di Garut akan menjadi base camp Pelatnas jangka panjang putra U-15," jelas Danny Rotinsulu.

Dia menjelaskan bahwa biaya Pelatnas jangka panjang putra U-15 menggunakan dana PB PTMSI. "Itu urusan Pak Peter (Ketua Umum PB PTMSI Peter Layardi Lay). Kita hanya melaksanakan seleksi," pungkasnya. 

BACA JUGA:PB PTMSI Ajak Semua Pihak Majukan Tenis Meja Indonesia

Jika sudah lolos seleksi Pelatnas, tambah Danny, petenis meja akan mengikuti program latihan Pemusatan Latihan Nasional. Yakni seminggu enam kali latihan dan sehari latihan dua sampai tiga kali. "Sudah materi Pelatnas yang akan dilahap anak-anak atlet," tandasnya.

Dia menegaskan bahwa petenis meja kadet putra yang akan mengikuti seleksi nasional ini bukan petenis meja nasional dan berasal dari beberapa daerah di Indonesia. 

"Peserta seleksi nasional ini bukan petenis mejja kadet yang sudah menasional," tukasnya.

Sumber: