Di Sumsel Harga Gabah Anjlok , Wamentan Sudaryono Geram
Wamentan Sudaryono --
“Tapi jangan juga jadi kompeni baru, ya. Atau tengkulak-tengkulak baru, jangan jadi kompeni baru dengan memeras rakyat. Presidennya sudah Pak Prabowo, nggak boleh lagi rakyat susah, itu nggak boleh lagi,”imbuhnya.
BACA JUGA:Berkat Program Pemberdayaan BRI Klasterku Hidupku, Petani Ini Berhasil Kembangkan Budidaya Alpukat
Wamentan Sudaryono juga menyayangkan harga gabah di Sumsel yang paling anjlok jika dibandingkan Provinsi lainnya, diharapkan Bulog segera turun tangan membantu para petani yang sudah berjuang meningkatkan produksi.
“Disaat panen raya tidak boleh harga jatuh. Tapi dari semua Provinsi se-Indonesia, harga gabah yang pembelian HPP yang paling rendah, ini Sumatera Selatan. Padahal HPP yang ditentukan sama presiden itu Rp 6.500. Mohon izin Pak Kajari, Pak Dandim, Pak Kapolres segera panggil tengkulaknya. Tidak boleh harganya anjlok,” tegasnya.
Masih kata Wamentan Sudaryono, bahwa penurunan harga gabah sampai Rp 5000 perkilogram harus segera direspon oleh seluruh pihak yang berwenang. Ia tidak ingin, para tengkulak menghalangi cita-cita negara untuk mensejahterakan para petani.
BACA JUGA:Semringahnya Petani Durian di Pekalongan Berkat Pemberdayaan BRI
“Harus diteliti kenapa harga turun, harus ada respon. Kenapa, karena kalau turun Rp 5000 per Kg kan sayang kita sudah kerja, tentara sudah turun, polisi sudah turun masa harganya Rp5000 per kilogram,” pungkasnya.(Sid)
Sumber: