PPDB Berganti Jadi SPMB Tahun 2025, Zonasi Berkurang, Afirmasi dan Prestasi Bagaimana ?
Foto istimewa --
Hal ini sejalan dengan Visi Kemendikdasmen dalam meningkatkan mutu pendidikan yang lebih Inklusif dan merata.
BACA JUGA:Jelang PPDB, Kajari Prabumulih Ingatkan Kepsek SMP
“Kami sebelumnya meminta masukan agar Rancangan Peraturan Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah tentang SPMB ini dapat menjadi keputusan yang memberikan jaminan bagi semua pihak untuk dapat menerima pendidikan yang bermutu,”tuturnya .
Selain mengurangi kuota jalur domisili, pada SPMB 2025 ini juga usulannya menambah kuota jalur afirmasi. “Jalur afirmasi diperuntukkan bagi calon murid yang berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu dan calon murid penyandang disabilitas," imbuhnya.
Jalur prestasi, juga diusulkan penambahan kuota dan terjadi perbaharuan. Sebelumnya, prestasi bidang akademik meliputi sains, teknologi, riset, inovasi, atau bidang akademik lainnya. Sedangkan non-akademik, meliputi seni, budaya, bahasa, olahraga, atau bidang non-akademik lainnya.
BACA JUGA:Sering Terdapat Kecurangan di PPDB, Sistem Zonasi akan Dievaluasi
Pada SPMB 2025, akan ada kriteria baru prestasi non-akademik. Dinamakannya, sebagai jalur kepemimpinan. "Jadi misalnya mereka yang aktif dari pengurus OSIS, pengurus pramuka, atau yang lain-lain, bisa menjadi pertimbangan," jelasnya.
Mu'ti menambahkan, Presiden Prabowo Subianto menyetujui perubahan sistem dari PPDB menjadi SPMB. “Rancangan ini sudah kami sampaikan kepada Bapak Presiden (Prabowo Subianto), dan beliau menyatakan setuju dengan substansi usulan kami,"lanjutnya .
Pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Sekretariat Negara serta Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Dua kementerian itu disebutnya juga telah menyetujui sistem penerimaan siswa baru yang telah diubah namanya.
BACA JUGA:Disdik Palembang Umumkan Hasil Seleksi PPDB SMPN, Daftar Ulang 26 Juni 2023
“Insya Allah besok pagi jam 7 (Jumat, 31/1), kami akan bertemu dengan Menteri Dalam Negeri (Tito Karnavian) untuk membicarakan bagaimana dukungan dari Kemendagri, khususnya pemerintah provinsi, kabupaten, dan kota," tambah Mu’ti.
Mu'ti berharap, dengan adanya dukungan dari Presiden Prabowo dan kementerian terkait, sistem penerimaan murid baru tahun 2025 dapat berjalan lancar. “Kalau ada yang berpendapat bahwa ini masih seperti yang dulu, saya kira tidak sepenuhnya sama dengan yang dulu,"jelasnya.
Kemendikdasmen juga melibatkan sekolah swasta dalam SPMB 2025 nanti. Dilakukan agar lebih banyak anak Indonesia yang bisa mendapatkan kesempatan merasakan pendidikan yang layak. Bisa disebabkan seperti ketiadaan kursi maupun sekolah negeri yang dekat dengan tempat tinggalnya.
"Bisa kemudian (para siswa mendaftar) ke sekolah yang lain, termasuk ke sekolah-sekolah swasta yang ada di daerah tertentu," kata Mu'ti. Pelibatan sekolah swasta ini juga diperkuat dengan upaya peningkatan transparansi data dan daya tampung masing-masing sekolah negeri.
BACA JUGA:Inilah 12 SMA Di Sumatera Selatan Yang Telah Melaksanakan PPDB
Sumber: