Pejabat Diminta Gunakan Angkutan Umum, Bahlil Setuju, Nusron Wahid Pilih Naik Motor

Pejabat Diminta Gunakan Angkutan Umum, Bahlil Setuju, Nusron Wahid Pilih Naik Motor

Patwal mengawal kendaraan menteri di Jakarta. foto: detik.com--

"Jadi nanti gue jelasin bagaimana cara naik angkot yang benar. Bagi saya, jangan diajarin dengan itu. Karena memang itu ilmu saya," jelas Bahlil.

Dia mengaku tak masalah jika diminta untuk naik angkutan umum. Dia juga mengaku bersedia jika diminta memberikan penjelasan terkait pemahaman penggunaan kendaraan umum.

"Nggak ada masalah. Tapi nggak perlu untuk diumumin begitulah. Nanti kalau memang butuh upgrading, pejabat untuk bagaimana teknik naik angkot, nanti ajak saya saja yang jadi pembicara," ujar Bahlil.

Menteri Nusron Lebih Pilih Naik Motor

Menteri ATR/BPN Nusron Wahid merespons munculnya permintaan agar pejabat negara menggunakan transportasi umum. Nusron menilai permintaan ini tidak bersifat substansif.

BACA JUGA:5 Menteri Wanita di Kabinet Merah Putih, ini Profilnya

"Soal naik apa itu, bagi saya tidak substansi. Itu hanya karikatif (sukarela) soal naik angkutan umum. Bisa jadi dalam situasi kondisi terdesak dan cepat, naik kendaraan umum bisa lebih mahal daripada naik mobil dan sepeda motor. Ya kan?" kata Nusron kepada wartawan di The Highland Park Resort, Bogor, Jawa Barat, Sabtu (1/2).

Nusron menyebut kalau permintaan ini muncul untuk menghilangkan pengawal bagi pejabat, maka dia lebih memilih menggunakan sepeda motor. Dia menilai dengan sepeda motor perjalanan bisa menjadi lebih cepat.

"Sebetulnya kalau tujuannya malah untuk itu, sekali-sekali naik sepeda motor, saya malah lebih setuju. Kenapa? Bisa lebih cepat naik sepeda motor. Atau sekali-kali jalan kaki kalau jalanan pendek, itu malah lebih pendek," sebut dia.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Lantik Menteri-Wakil Menteri Beda Waktu

Wamen P2MI Nilai Lebih Hemat Waktu

Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Christina Aryani turut menanggapi saran MTI agar pejabat menggunakan transportasi umum. Dia mengaku tidak masalah lantaran sistem transportasi umum sudah terintegrasi.

"Ya nggak papa, nggak ada masalah, apalagi sekarang ini kan kayak model LRT, MRT itu juga tidak menyulitkan, bisa dikoneksikan jadi udah nggak repot," kata Christina kepada wartawan di kawasan Bogor, Jawa Barat, Ahad (2/2).

Christina mengatakan kondisi transportasi umum saat ini sudah tidak lagi seperti dulu. Dia pun menilai penggunaan transportasi umum bisa lebih menghemat waktu.

BACA JUGA:Ini Nama-Nama Menteri Kabinet Prabowo-GIbran, Ada 7 Menko

Sumber: