Paus Fransiskus Kritis, Vatikan Update Perkembangannya

Paus Fransiskus. foto: Reuters--
ROMA, oganilir.co - Pemimpin Katolik dunia Paus Fransiskus sedang dalam kondisi kritis akibat penyakit yang dideritanya. Pemimpin Vatikan itu dalam kondisi kritis akibat menderita penyakit pneumonia. Pihak Vatikan menyatakan Paus Fransiskus dalam keadaan yang kritis.
"Kondisi Paus Fransiskus terus kritis setelah menderita krisis pernapasan seperti asma yang berkepanjangan" kata Vatikan dilansir BBC, Ahad 23 Februari 2025.
"Paus lebih tidak sehat daripada kemarin dan telah menerima transfusi darah," lanjut pernyataan itu.
Namun Vatikan memastikan pria berusia 88 tahun itu tetap sadar dan duduk di kursinya. Paus Fransiskus membutuhkan aliran oksigen yang tinggi dan prognosisnya masih belum pasti.
BACA JUGA:Paus Fransiskus Tiba di Indonesia, Kunjungi Masjid Istiqlal Hingga GBK
"Paus sedang dirawat karena pneumonia di kedua paru-parunya di Rumah Sakit Gemelli di Roma. Transfusi darah dianggap perlu karena jumlah trombosit yang rendah, yang terkait dengan anemia," kata Vatikan.
"Kondisi Bapa Suci masih kritis. Paus belum keluar dari bahaya. Bapa Suci terus waspada dan menghabiskan hari di kursi meskipun dia menderita lebih dari kemarin," tambah pernyataan itu.
Paus telah meminta keterbukaan tentang kesehatannya, jadi Vatikan telah mulai merilis pernyataan harian. Nada dan panjang pengumuman tersebut bervariasi, terkadang membuat para pengamat Paus mencoba membaca yang tersirat.
BACA JUGA:5 Gereja di Perairan OKI Sukses Laksanakan Misa Natal 2024
Namun, ini adalah penilaian yang paling tajam sejauh ini dan sangat terperinci. Penilaian tersebut menolak memberikan prognosis apa pun. Hal ini terjadi hanya sehari setelah dokter yang merawat Paus mengatakan untuk pertama kalinya bahwa ia merespons pengobatan, meskipun mereka jelas bahwa kondisinya rumit.
Mereka mengatakan pada hari Jumat bahwa perubahan keadaan sekecil apa pun akan mengganggu apa yang disebut sebagai keseimbangan yang rapuh.
Sebagai informasi, Paus pertama kali dirawat di rumah sakit pada tanggal 14 Februari setelah mengalami kesulitan bernapas selama beberapa hari. Ia sangat rentan terhadap infeksi paru-paru karena mengalami radang selaput dada, peradangan di sekitar paru-paru, saat dewasa dan menjalani operasi pengangkatan sebagian paru-paru pada usia 21 tahun.
Selama 12 tahun menjadi pemimpin gereja Katolik Roma, pria Argentina tersebut telah dirawat di rumah sakit beberapa kali termasuk pada bulan Maret 2023 ketika ia menghabiskan tiga malam di rumah sakit karena bronkitis. Berita terbaru ini akan membuat umat Katolik di seluruh dunia khawatir, yang mengikuti berita tentang kondisi Paus dengan saksama. (detik.com/dri)
Sumber: