Ratusan Penumpang Kereta Disandera Kelompok Separatis di Pakistan, BLA Bertanggung Jawab

Ratusan Penumpang Kereta Disandera Kelompok Separatis di Pakistan, BLA Bertanggung Jawab

Tentara PLA.--

KARACHI, oganilir.co - Kelompok separatis di Pakistan menyerang sebuah pangkalan kereta dan menyandera penumpang, Selasa 11 Maret 2025 di Pakistan barat daya. Akibatnya, baku tembak terjadi antara pasukan keamanan dan kelompok militan. 

Kelompok separatis Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dan mengklaim telah menyandera hingga 214 penumpangnya yang siap mereka tukar dengan "aktivis politik Baloch yang hilang dan anggota BLA yang dipenjara".

Sementara itu, pasukan keamanan Pakistan menyatakan telah membebaskan 104 sandera, termasuk wanita dan anak-anak, dan masih berupaya menyelamatkan penumpang lain yang masih disandera.

Sejumlah 16 terduga militan dilaporkan terbunuh, sementara lainnya terluka, menurut pasukan keamanan. Laporan lainnya yang masih belum dikonfirmasi menyebut bahwa sekurangnya 10 penumpang, termasuk masinis kereta, tewas dalam serangan itu.

BACA JUGA:Kejam, Seorang Ayah di Pakistan Tembak Mati Putrinya, ini Penyebabnya

Meski belum ada pernyataan resmi soal korban jiwa, sumber keamanan menyebut ada 17 korban luka yang sudah dibawa ke rumah sakit. Kondisi darurat juga telah diberlakukan di rumah sakit di dekat lokasi kejadian

Insiden tersebut terjadi di sebuah area perbukitan di Distrik Bolan, Provinsi Balochistan, ketika sekelompok militan meledakkan bom di rel kereta dan menembaki rangkaian kereta Jaffar Express yang sedang dalam perjalanan dari Quetta ke Peshawar.

Juru bicara otoritas daerah Balochistan, Shahid Rind, menyatakan bahwa pasukan tambahan telah ke lokasi kejadian di mana pasukan keamanan terlibat baku tembak dengan kelompok militan.

BACA JUGA:Bom di Pakistan Sasar Pejabat Kedubes, Diplomat Indonesia Selamat

Muhammad Kashif, seorang pejabat perkeretaapian, menyatakan bahwa rangkaian kereta tersebut terdiri dari sembilan kereta dan mengangkut sekitar 500 penumpang.

Diketahui, BLA dan kelompok militan separatis lainnya telah melakukan sejumlah serangan terhadap pasukan keamanan dan warga sipil di provinsi-provinsi Pakistan.

Kelompok tersebut memperjuangkan kemerdekaan Balochistan yang mereka anggap dipaksakan bergabung ke Pakistan pada akhir masa kolonial di India Inggris -- yang masih belum terbagi antara India dan Pakistan -- pada 1947.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Pakistan Mohsin Naqvi mengutuk serangan tersebut dan berkata pihak-pihak yang "menembaki penumpang tak bersalah tak pantas mendapat konsesi apapun." (antaranews.com/dri)

Sumber: