Buntut Saling Ejek di Medsos Berujung Tawuran, Remaja Tewas Terluka Bacokan
![Buntut Saling Ejek di Medsos Berujung Tawuran, Remaja Tewas Terluka Bacokan](https://oganilir.disway.id/upload/b7d21f648c33ce649da23b4d88b7ec4e.jpeg)
Pihak kepolisian dari Polrestabes Palembang, mulai dari SPKT, Inafis, Propam, dan Reskrim, mendatangi TKP tawuran dan mengecek kondisi korban di rumah sakit, Rabu (1/3) dini hari. foto: ist--
PALEMBANG, OGANILIR.CO– Aksi tawuran di Kota Palembang, tak lagi hanya terjadi saat malam akhir pekan seperti biasanya. Bahkan terjadi pada Rabu (1/3) dini hari, hingga merenggut korban jiwa. Indra Wahyudi (18), terluka bacokan di leher kiri, tangan kanan dan kaki kanannya.
Tawuran itu sendiri terjadi sekitar pukul 01.30 WIB, di Jl Abikusno CS, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, depan Dipo Pertamina. Korban sendiri merupakan warga setempat, Jl Abikusno CS, RT 24, RW 05, Kelurahan Kemang Agung, Kecamatan Kertapati, Palembang.
Informasinya sebelum tawuran itu terjadi, korban terlebih dahulu mengirimkan chatting ke pihak lawan selaku pemilik akun media sosial, atas nama official_anakgila. Mereka akan tawuran dan disiarkan live di akun instagram.
BACA JUGA:Video Detik-detik Tawuran Berdarah di Palembang Viral, Korban Dikeroyok dan Dibantai Para Pelaku
Kedua pihak sama-sama mengajak teman-temannya. Sehingga begitu bertemu, para pemuda dari dua kelompok itu langsung bentrok.
“Kalau untuk jumlah pastinya sendiri saya tidak tahu, namun mendengarkan suaranya tersebut bisa puluhan orang,” tutur Firman, warga tak jauh dari TKP tersebut.
Ternyata, dari dua kelompok itu ada yang membawa senjata. Baik itu senjata tajam (sajam) maupun benda tumpul lainnya berupa kayu. “Saat tawuran pecah, saya tidak berani ke luaar rumah. Sebab mereka yang tawuran terlihat menggunakan senjata tajam,” ungkap Firman.
Tawuran disertai teriakan saling tantang itu, tidak berlangsung. Sebab menurut Firman, setelah 15 menit suara-suara gaduh itu tidak terdengar lagi. Baru dia dan warga lainnya berani ke luar rumah. “Kami melihat korban sudah terkapar, terluka bacok dan berdarah,” kenangnya.
Oleh warga, korban Indra Wahyudi langsung dilarikan ke RS Muhammadiyah Palembang. Ternyata dalam perawatan di rumah sakit, korban meninggal dunia.
“Malam itu saya belum tahu kalau korban meninggal dunia,” tukasnya.
Atas kejadian itu, pihak dari Polsek Kertapati dan Polrestabes Palembang, mendatangi TKP dan mengecek kondisi korban di rumah sakit.
Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinzah SIK MH, mengatakan, informasi yang didapat pihaknya, tawuran itu diduga berawal dari saling ejek di media sosial.
Sehingga kemudian saling tantang dan sepakat tawuran di tempat kejadian perkara (TKP). Masing-masing pihak membawa rombongan, membekali diri dengan sajam dan kayu.
Berujung tewasnya korban terluka bacok.
Sumber: