ini 8 Manfaat Sering Makan Tahu yang Jarang Diketahui

ini 8 Manfaat Sering Makan Tahu yang Jarang Diketahui

Tahu putih--

oganilir.co - Tahu merupakan produk olahan kedelai yang dipadatkan menjadi balok mirip keju. Berasal dari China, tahu cepat populer di berbagai negara Asia sebagai sumber protein yang terjangkau dan kaya nutrisi penting.

Tahu hadir dalam beragam jenis, mulai dari tahu sutra, lembut, keras, hingga super keras, serta varian difermentasi, diasapi, dan berbumbu. Konsumsi tahu diyakini dapat mendukung kesehatan jantung, tulang, dan fungsi otak, di samping manfaat lainnya.

Sebagai sumber protein berbahan dasar kedelai, tahu tidak hanya lezat tetapi juga menawarkan berbagai keuntungan kesehatan. 

Lantas, apa saja manfaat sering makan tahu?

Manfaat makan tahu Tahu mengandung makronutrien (protein, karbohidrat, serat, dan lemak) dan mikronutrien (vitamin A, kalsium, fosfor, magnesium, hingga zat besi).

BACA JUGA:6 Manfaat Makan Telur Setiap Hari yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:Simak! ini 3 Khasiat Kentang untuk Kesehatan Jantung yang Jarang Diketahui

Dengan kandungan nutrisinya yang tinggi, tahu menjadi sumber protein nabati yang menawarkan berbagai manfaat bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa manfaat sering makan tahu: 

1. Meredakan gejala menopause 

Kandungan kedelai dalam tahu dipercaya bermanfaat bagi wanita yang mengalami menopause. 

Studi menunjukkan bahwa menambahkan setengah cangkir kedelai ke dalam diet nabati rendah lemak dapat mengurangi rasa panas, salah satu gejala menopause, hingga 84 persen. Selama masa menopause, kadar estrogen dalam tubuh menurun, namun isoflavon dalam kedelai dan tahu dapat meniru efek hormon estrogen tersebut. Senyawa ini termasuk dalam kelompok polifenol. Meskipun ada anggapan bahwa konsumsi produk kedelai dalam jumlah banyak, termasuk tahu, dapat berdampak negatif karena kandungan fitoestrogennya yang tinggi, penelitian membuktikan bahwa mengonsumsi tahu dalam jumlah sedang aman dan tidak menyebabkan ketidakseimbangan hormon. 

Menambahkan tahu ke dalam pola makan dapat membantu mengurangi gejala menopause seperti rasa panas, pendarahan menstruasi yang berat dan tidak teratur, serta perubahan suasana hati.

BACA JUGA:Ketahui 5 Minuman ini Bisa Tingkatkan Risiko Stroke

BACA JUGA:Ternyata Cincau Mempunyai Khasiat untuk Kesehatan Tubuh yang Jarang Diketahui

2. Menurunkan kolesterol tinggi 

Tahu juga dipercaya mampu menurunkan kadar Kolesterol LDL (jahat), mengurangi trigliserida, serta meningkatkan kolesterol HDL (baik). Dalam sebuah analisis terhadap 46 penelitian, para peneliti menemukan bahwa konsumsi kedelai secara signifikan dapat menurunkan kolesterol LDL pada orang dewasa sekitar 3 persen hingga 4 persen.

3. Menurunkan risiko demensia

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tahu dan produk kedelai lainnya dapat meningkatkan fungsi kognitif, termasuk daya ingat dan kemampuan memecahkan masalah. 

Studi tahun 2020 mengungkap bahwa equol, metabolit yang terbentuk di usus dari konsumsi kedelai, dapat mengurangi risiko demensia.

Konsumsi equol dalam jumlah tinggi terkait dengan jumlah lesi putih otak yang lebih sedikit, yang merupakan faktor risiko Alzheimer. Selain itu, kandungan folat dalam tahu juga berperan positif bagi kesehatan mental, karena kekurangan folat dikaitkan dengan risiko depresi yang lebih tinggi.

BACA JUGA:Ternyata Makan Pepaya Tiap Hari Mempunyai Banyak Khasiat yang Jarang Diketahui

BACA JUGA:Simak! 6 Manfaat Air Cucian Beras untuk Dapur hingga Kecantikan, yang Jarang Diketahui

4. Mengurangi risiko osteoporosis 

Kalsium yang terdapat dalam tahu berperan penting dalam memperkuat tulang. Tulang yang kuat sangat dibutuhkan untuk mencegah osteoporosis, kondisi yang menyebabkan tulang menjadi rapuh, lemah, dan rentan patah. 

Osteoporosis sering terjadi sebagai efek samping menopause karena penurunan kadar estrogen.

5. Meningkatkan kesehatan usus 

Sebagai sumber serat yang baik, tahu dapat mendukung kesehatan pencernaan dan usus secara menyeluruh. 

Serat ini membantu melancarkan pencernaan dengan meningkatkan keteraturan serta berfungsi sebagai prebiotik yang memberi nutrisi bagi bakteri baik dalam mikrobioma usus. Penelitian tahun 2016 menunjukkan bahwa kedelai mampu meningkatkan jumlah bakteri bifidobacteria dan lactobacilli, dua jenis bakteri sehat di usus. 

BACA JUGA:4 Tips Menyimpan Tahu dengan Benar agar Lebih Awet dan Tahan Lama

BACA JUGA:Tips Mudah Membuat Tahu Crispy Ala Rumahan, Gurih Renyah Tanpa MSG

Mikrobioma yang sehat berkontribusi pada pencernaan yang lebih baik dan kesehatan usus secara keseluruhan. 

Selain itu, pengamatan pada tahun 2020 mencatat bahwa isoflavon dalam kedelai membantu memperkuat lapisan usus dan mengurangi peradangan, sehingga meningkatkan manfaat kesehatan usus.

6. Mencegah gula darah tinggi 

Protein, serat, dan lemak sehat dalam tahu berperan memperlambat proses pencernaan, sehingga menyebabkan perubahan kadar gula darah yang lebih stabil dan bertahap. Hal ini membantu mengatur gula darah secara lebih efektif, yang sangat penting bagi penderita gangguan metabolisme seperti diabetes tipe 2.

Bahkan, sebuah penelitian pada tahun 2020 menunjukkan bahwa konsumsi kedelai dapat menurunkan risiko terjadinya diabetes tipe 2.

BACA JUGA:4 Cemilan Rendah Kalori yang Wajib Kamu Tahu!

BACA JUGA:3 Khasiat Sirsak untuk Kesehatan, Wanita Wajib Tahu!

7. Meningkatkan kesehatan imun dan mata 

Tahu mengandung beragam mikronutrien seperti vitamin A, tembaga, seng, selenium, serta senyawa nabati yang berperan sebagai antioksidan. Zat-zat ini membantu mengurangi peradangan dalam tubuh dan memperkuat sistem kekebalan.

Selain itu, isoflavon yang terkandung dalam tahu juga dikaitkan dengan penurunan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker payudara, prostat, dan kolorektal. Kandungan vitamin A dalam tahu juga dapat membantu menjaga kesehatan mata karena berperan penting dalam fungsi penglihatan secara keseluruhan.

8. Membangun dan memperbaiki jaringan 

Tahu sering dianggap sebagai sumber protein nabati yang ideal karena mengandung semua asam amino esensial yang dibutuhkan tubuh. Keunggulan ini mampu mendukung proses pembentukan dan perbaikan jaringan tubuh seperti otot, rambut, kuku, dan organ-organ penting.

Sumber: