Cegah Karhutla, BPBD Muba Siap Gelar Apel Siaga

Cegah Karhutla, BPBD Muba Siap Gelar Apel Siaga

Pathi Riduan memimpin rapat menjelang apel siaga karhutla, Rabu 21 Mei 2025. Foto: Istimewa--

SEKAYU, oganilir.co - Mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan (karhutla), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muba menggelar rapat persiapan apel siaga karhutla Tahun 2025, Rabu 21 Mei 2025 di ruang rapat kantor BPBD Muba.

Rapat dipimpin langsung oleh Kepala BPBD Muba, Pathi Ridwan, yang menekankan pentingnya kesiapsiagaan lintas sektor dalam menghadapi musim kemarau yang diprediksi lebih panas dan kering. Ia mengungkapkan bahwa selama bulan Mei 2025, telah terdeteksi 14 hotspot di wilayah Muba, menandakan peningkatan risiko Karhutla.

“Secara nasional, apel siaga sudah dilaksanakan di Riau pada akhir Mei. Di Muba, kita rencanakan pelaksanaan apel siaga pada 10 Juni 2025, bertempat di lapangan Pendopoan Musi Banyuasin, dipimpin langsung oleh Bupati dan Forkopimda,” kata Pathi Ridwan.

Apel tersebut juga akan disertai dengan penyerahan bantuan peralatan secara simbolis, sebagai bentuk kesiapan dalam menghadapi bencana Karhutbunlah (Kebakaran Hutan, Kebun, dan Lahan).

BACA JUGA:Peran Aktif Pemkab Muba Dalam Sukseskan Sarasehan Kebangsaan MPR RI, Perkokoh Ideologi Pancasila

Turut hadir dalam rapat tersebut  Kodim 0401 diwakili Pasi Ops Lettu CHB Arsidi, Kapolres Muba diwakili angota Bag Ops Iptu Darwin Sihombing, Kabag Umum Setda Muba Seprizal, Kepala Dinas Kominfo diwakili Pranata Humas Ahli muda Slamet Rianto, para perwakilan OPD serta para perwakilan perusahaan-perusahaan di wilayah Muba, salah satunya Agustar Mariza dari PT Kirana Musi yang menyatakan kesiapan perusahaan dalam mendukung upaya pencegahan Karhutla.

Dalam diskusi, para peserta rapat menekankan pentingnya koordinasi antarlembaga, pemeriksaan ulang peralatan penanggulangan, serta peningkatan kesiapan informasi. Ketersediaan data seperti gambar dan titik koordinat hotspot sangat dibutuhkan agar penanganan bisa cepat dan tepat.

Dengan meningkatnya suhu udara sebagaimana dilaporkan BMKG wilayah Muba, BPBD dan seluruh OPD berkomitmen memperkuat sistem deteksi dini, edukasi masyarakat, serta sinergi lintas sektor agar bencana Karhutbunlah dapat dicegah dan dikendalikan secara efektif.

BACA JUGA:Setiap Tahun, Operasi Pasar di Muba Terus Dilakukan

Pathi Ridwan juga mengingatkan bahwa Karhutla di Muba terjadi hampir setiap tahun, terutama akibat kebiasaan sebagian masyarakat yang masih membuka lahan dengan cara dibakar.

“Harapan kita, Muba tidak menjadi daerah dengan bencana Karhutbunlah terbesar di Sumsel. Tugas ini adalah kerja bersama,” tegasnya. Ia juga mendorong pemanfaatan dana desa untuk mendukung penanganan awal apabila titik api ditemukan di wilayah desa. (ril/dri)

Sumber: